FWC Berhasil Mengungkap Kembali 37 Koin Emas dari Kapal Karam 1715

OKU EKSPRES - Florida Fish and Wildlife Conservation Commission (FWC) baru saja mengumumkan pemulihan 37 koin emas bernilai lebih dari $1 juta, atau sekitar Rp15,4 miliar (dengan kurs Rp15.400 per dolar AS). 

Koin-koin ini merupakan bagian dari harta karun kapal karam 1715 Fleet yang ditemukan di lepas pantai Treasure Coast, Florida. Pemulihan ini menjadi bagian penting dari penyelidikan pencurian dan perdagangan ilegal artefak sejarah yang terjadi setelah koin-koin tersebut pertama kali ditemukan pada 2015.

Pada tahun 2015, keluarga Schmitt, yang bekerja dengan 1715 Fleet - Queens Jewels, LLC, berhasil menemukan 101 koin emas dari bangkai kapal tersebut. Namun, hanya 51 koin yang dilaporkan ke pihak berwenang. 

Sisanya, sebanyak 50 koin, tidak dilaporkan dan kemudian hilang karena dicuri. Kapal-kapal dalam armada 1715 Fleet sendiri adalah kapal Spanyol yang karam akibat badai besar saat berlayar dari Havana, Kuba, menuju Spanyol pada 24 Juli 1715.

BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan, Lakukan Razia Pasca Pilkada 2024

BACA JUGA:Begal Motor Kepergok Polisi Saat Patroli

Pengumuman dari FWC pada 26 November 2024, menegaskan bahwa pemulihan koin ini melibatkan kerja sama dengan FBI dan dilakukan melalui sejumlah penggeledahan, baik di rumah pribadi maupun rumah lelang. 

Salah satu tersangka, Eric Schmitt, anggota keluarga tim penyelamat, diduga terlibat dalam penjualan ilegal koin-koin ini antara tahun 2023 hingga 2024. Ia kini telah dijerat dengan tuduhan memperjualbelikan barang curian.

Pemulihan ini menjadi peringatan akan pentingnya melindungi warisan budaya Florida. Camille Soverel, seorang penyelidik FWC, menekankan bahwa kasus ini menunjukkan perlunya menindak tegas pihak-pihak yang memperdagangkan artefak sejarah demi keuntungan pribadi.

Sesuai hukum negara bagian dan federal, koin-koin yang berhasil ditemukan akan dikembalikan kepada pihak yang berhak.

Meskipun 37 koin telah ditemukan, pihak berwenang masih mencari 13 koin lainnya yang hingga kini belum terlacak.

BACA JUGA:Kenalkan Konsep Dasar Manasik Haji Kepada Anak Usia Dini

BACA JUGA:Januari 2025, PDAM OKU Sesuaikan Tarif

Proses penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam pencurian ini diadili dan seluruh artefak dapat dipulihkan.