Lalu, Banyuasin Rp892 miliar (10,55 persen), Lahat Rp655 miliar (7,76 persen), dan Musi Banyuasin Rp528 miliar (6,25 persen).
BACA JUGA:Lebih Efisien Gunakan Kartu Tani BRI
BACA JUGA:Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan
Dengan capaian investasi Rp40,44 triliun hingga triwulan III 2024, Sumatera Selatan telah mendekati target RPJMD sebesar Rp41,5 triliun.
Meskipun masih cukup jauh dari target nasional sebesar Rp64,82 triliun. Realisasi investasi ini turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja, dengan 16.549 pekerja terserap hingga triwulan III 2024.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto, menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Sumatera Selatan menurun dari 3,97 persen pada Agustus 2023 menjadi 3,86 persen pada Agustus 2024.
Penurunan pengangguran ini didorong oleh peningkatan investasi dalam negeri sebesar Rp8,4 triliun dan investasi asing senilai US$318 juta, terutama dalam proyek infrastruktur.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Ring Hadir di Indonesia Cek Cara Pakai dan Harga Disini
BACA JUGA:Samsung W25 Smartphone Edisi Spesial Samsung Lipat di China
Dari 4,48 juta pekerja, sektor pertanian menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak sebesar 45,3 persen, diikuti perdagangan 16,88 persen.
Lalu, industri pengolahan 5,97 persen, dan sektor real estate yang meskipun hanya 0,19 persen, mampu menyerap 2.400 tenaga kerja. (*)