Fitur baru juga diperkenalkan untuk membatasi serangan rekayasa sosial yang melibatkan berbagi layar.
BACA JUGA:Anggota DPRD Wajib Kantongi Izin untuk Kampanye Pilkada Serentak 2024
Pengguna akan menerima indikator yang jelas saat berbagi layar aktif, memungkinkan mereka untuk menghentikannya dengan mudah jika diperlukan. Ini adalah langkah penting dalam melindungi pengguna dari potensi penipuan dan serangan yang dilakukan melalui metode berbagi layar.
Selain itu, Google juga meningkatkan fitur keamanan pengguna di Play Store. Sebuah antarmuka onboarding baru akan mengharuskan pengguna untuk memverifikasi identitas dan metode pembayaran mereka untuk pembelian dalam aplikasi.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah instalasi aplikasi berbahaya atau yang memiliki biaya tinggi secara tidak sengaja.
Fitur tambahan seperti Android Safe Browsing akan memberi tahu pengguna secara real-time tentang potensi ancaman saat menjelajahi internet, meningkatkan langkah-langkah keamanan keseluruhan di seluruh platform.
BACA JUGA:Honda Beat, Motor Matik Paling Laris di Sumsel dengan Penjualan Belasan Ribu Unit
BACA JUGA:Diduga Tak Senang Suara Motor, Pemuda di OKU Selatan Habisi Seorang Pelajar
Peningkatan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Google terhadap keamanan pengguna di tengah meningkatnya ancaman dari malware dan aplikasi curang pada perangkat Android.
Dengan mengintegrasikan teknologi AI yang canggih dan menyediakan alat yang kuat bagi pengembang, Google bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna Android.
Langkah-langkah ini menunjukkan dedikasi Google dalam menjaga ekosistem Android tetap aman dan terlindungi dari berbagai ancaman keamanan yang terus berkembang.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Menghibur Virgo Saat Hati Sedih