OKU EKSPRES - Google baru saja mengumumkan peningkatan signifikan dalam langkah-langkah keamanannya untuk perangkat Android melalui layanan Google Play Protect.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih, Google berkomitmen untuk mendeteksi dan mengelola malware dengan lebih efektif.
Salah satu fitur utama yang diperkenalkan adalah kemampuan AI di perangkat untuk deteksi ancaman secara langsung.
Fitur ini akan menganalisis sinyal perilaku terkait izin aplikasi dan interaksinya dengan aplikasi lain, memungkinkan identifikasi aktivitas mencurigakan dengan lebih akurat.
BACA JUGA:Porsche 911 GT3 2025 Performa Luar Biasa Segini Harga Barunya!
BACA JUGA:Inovasi Pengusaha Meksiko Ciptakan Kulit Ramah Lingkungan dari Kaktus
Jika terdeteksi adanya perilaku mencurigakan, aplikasi tersebut akan dikirim ke Google untuk tinjauan lebih lanjut, dan pengguna akan diberi peringatan atau aplikasi tersebut akan dinonaktifkan jika terbukti berbahaya.
Saat ini, Google Play Protect memindai sekitar 200 miliar aplikasi setiap hari, melindungi lebih dari 3 miliar pengguna dari potensi ancaman.
Proses pemindaian yang luas ini bertujuan untuk menangkap aplikasi berbahaya sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan.
Dengan peningkatan terbaru ini, Google berharap dapat meningkatkan tingkat deteksi dan respons terhadap ancaman keamanan secara keseluruhan.
BACA JUGA:4 Bahan Dapur Ampuh Hilangkan Bau Amis Telur, Dijamin Dapur Bebas Bau
Selain peningkatan deteksi malware, Google juga menyediakan alat baru bagi pengembang untuk meningkatkan keamanan aplikasi mereka.
Salah satu alat tersebut adalah Play Integrity API, yang membantu memastikan bahwa aplikasi tidak dimodifikasi dan berjalan pada perangkat Android yang asli.
Alat ini membantu pengembang mendeteksi perilaku curang dan mengambil tindakan pencegahan terhadap potensi serangan.