SUMSEL - Peralihan musim dari kemarau ke penghujan atau pancaroba, di Kecamatan Banyuasin III, Pangkalan Balai terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama pada anak-anak.
Berdasarkan data Puskesmas Pangkalan Balai kasus ISPA pada bulan September 2024 mencapai 73 pasien terutama menjangkit pada anak-anak.
"Faktor lingkungan yang kurang bersih dan pola makan yang tidak sehat menjadi pemicu utama,"kata Kepala Puskesmas Pangkalan Balai, dr. Nilawati.
Apalagi anak-anak yang memang memiliki daya tahan tubuh yang masih rentan. Terlebih dengan perubahan cuaca yang drastis selama musim pancaroba semakin memperlemah sistem imun mereka."Sehingga mudah terserang penyakit,"ujarnya.
BACA JUGA:Carut-Marut Aturan Beli BBM dengan Barcode di SPBU Bikin Masyarakat Makin Susah
BACA JUGA:Harta 3 Bandar Narkoba Internasional di Palembang Disita, Capai Miliaran Rupiah
Selain ISPA, ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mengintai di Kecamatan Banyuasin III, Pangkalan Balai.
Meskipun saat ini belum ada laporan kasus yang signifikan, namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, kondisi lingkungan yang lembab dan banyaknya genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
dr. Nilawati kemudian juga menekankan pentingnya peran masyarakat dan pihaknya lainnya dalam mencegah penyebaran penyakit.
BACA JUGA:Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Ditarget Selesai 2026
BACA JUGA:Penting Jaga Sinergi Ulama dan Umaro
"Kolaborasi antara masyarakat dan petugas kesehatan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit,"tuturnya.
Pihaknya sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi peningkatan kasus seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah-sekolah.
"Serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan kasus ISPA dan DBD,"pungkasnya.