Polisi Sebut F Alami Pertusis

Drama kasus yang menimpa F (7) siswi kelas 1 SD Negeri 150 Palembang sepertinya bakal berakhir.-Istimewa-

PALEMBANG - OKU EKSPRES.COM - Drama kasus yang menimpa F (7) siswi kelas 1 SD Negeri 150 Palembang sepertinya bakal berakhir.

Pihak kepolisian menghentikan kasus dugaan penganiayaannya, hal ini setelah hasil visum maupun pemeriksaan yang telah dilakukan. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyampaikan bahwa dari hasil Visum penyebab mata merah yang di alami F tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan baik oleh benda tumpul maupun benda tajam termasuk goresan yang menyebabkan mata merah pada korban.

Dikatakannya, korban saat pemeriksaan awal sedang mengalami batuk rejan yang berlangsung dalam satu bulan terakhir dan terdapat bintik merah.

BACA JUGA:Beri Pendampingan serta Hadirkan Psikolog Kepada Korban Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Ibu Balita Korban Penganiayaan Babysitter di Palembang Tempuh Jalur Hukum

Dengan tanda bintik merah dan mengalami batuk rejan, ini yang menyebabkan mata merah seperti lebam pada korban, sehingga dari hasil pemeriksaan dokter dipastikan korban mengalami gejala Pertusis, katanya. 

Gejala Pertusis adalah penyakit pernafasan yang menular atau lebih dikenal batuk rejan. Jadi dari batuk rejan yang dialami F berdampak pada bagian matanya memerah dan seperti lebam, tukasnya.

Terkait laporan pihak keluarga korban, lanjut Harryo. Berdasarkan hasil penyelidikan dan visum, tidak terbukti. Jadi laporan tersebut kita hentikan, cetusnya.

Dengan hasil penyelidikan yang telah dihentikan, sejauh ini kata Harryo dari pihak Sekolah SDN 150 Palembang maupun dewan guru belum ada membuat laporan balik.

BACA JUGA:Ayah Minta Uang ke Anak berujung Penganiayaan

BACA JUGA:Kejari OKU Hentikan Penuntutan Kasus Penganiayaan lewat Restorative Justice

Kami berharap dan menghimbau agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali yaitu dengan bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, katanya.

Sementara itu, setelah mendapatkan perawatan di RSUD Palembang Bari sejak Senin, (3/11) kondisi F sendiri sudah membaik dan sudah pulang ke rumahnya di kawasan Pulo Kerto Gandus Palembang pada Sabtu (8/11).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan