Sebagai respons terhadap tunggakan, Yudi menekankan pentingnya Inpres Nomor 1 Tahun 2022, yang menginstruksikan langkah-langkah strategis bagi pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pelaksanaan JKN.
BACA JUGA:Jasad Pria Dilakban Adalah Matnur Sopir Travel Diduga Korban Perampokan
BACA JUGA:Sumsel Diprediksi Diguyur Hujan Hari Ini
Yakub, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, menjelaskan bahwa UHC bertujuan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata bagi semua orang tanpa menimbulkan beban finansial.
Kabupaten OKU Timur memiliki populasi 684.560 jiwa, dengan cakupan BPJS sebesar 99,44%.
BLUD yang diterapkan pada 22 puskesmas dan 1 laboratorium kesehatan daerah diharapkan meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Dengan penambahan dua puskesmas baru, jumlah total puskesmas di OKU Timur kini mencapai 24, untuk memastikan pemerataan akses layanan kesehatan,” ucap Yakub.
BACA JUGA:Jasad Pria Dilakban Adalah Matnur Sopir Travel Diduga Korban Perampokan
BACA JUGA:Sumsel Diprediksi Diguyur Hujan Hari Ini
Yakub juga menambahkan bahwa layanan primer akan terus diperkuat dengan integrasi yang lebih baik untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi pelayanan kesehatan di tingkat dasar. (*)
BACA JUGA:Adik Tikam Kakak Ipar Lantaran Istri Dilecehkan
BACA JUGA:865.646 Sertipikat Tanah Elektronik yang Diterbitkan ATR-BPN