Sudirman juga menambahkan bahwa pihaknya sedang menunggu dua helikopter tambahan untuk memperkuat upaya water bombing.
BACA JUGA:Resep Kue Mangkok Nasi Gula Merah
BACA JUGA:Resep Kue Yangko
Dari seluruh daerah di Sumsel, hanya tinggal empat yang belum menetapkan status siaga darurat, yaitu Pemkab Muratara, OKU Timur, serta Pemkot Prabumulih dan Palembang.
Menurut Budi Widiyanto, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, meskipun karhutla di daerahnya sudah menghanguskan 32,99 hektare lahan.
Pemkab OKU Timur belum menaikkan status menjadi tanggap darurat karena hotspot yang terpantau masih sedikit dan dapat dikendalikan.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Muratara, Rohmah Juwita, menjelaskan bahwa meskipun di wilayahnya terbilang minim hotspot, mereka tetap siaga dan langsung memadamkan hotspot yang muncul.
BACA JUGA:Bakso Goreng Tanpa Daging Ayam dan Sapi: Nikmati Cita Rasa Gurih yang Ramah di Kantong
BACA JUGA:Mengusir Bau Sepatu: Solusi Ampuh untuk Kaki yang Segar dan Sepatu yang Bersih
Pemkab Muratara juga memiliki program khusus penyediaan alat berat gratis bagi masyarakat untuk membuka lahan, sehingga warga tidak lagi menggunakan cara pembakaran.
Di wilayah Banyuasin, karhutla terdeteksi di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, pada Senin, 19 Agustus 2024 lalu dengan luas lahan yang terbakar mencapai 1 hektare.
Kebakaran ini meliputi vegetasi semak belukar, pohon karet, dan pohon gelam yang berada di atas lahan gambut. (*)
BACA JUGA:Mencegah dan Mengatasi Bunga Es di Freezer dengan Cara Mudah
BACA JUGA:4 Tanaman yang Efektif Mengusir Nyamuk dan Tikus dari Rumah