Petani Diserang Binatang Buas Viral Medsos

MURA- OKU EKSPRES COM- Konflik antara manusia dengan hewan liar yang dilindungi kembali terjadi. Kali ini menimpa Pujianto (37) warga Desa Air Beliti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Petani karet itu, diduga diserang beruang saat sedang menyadap karet di kawasan Bor 9, Desa Ciptodadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Mura, Rabu (6/8) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Insiden mengerikan itu sontak viral di media sosial, dalam video yang diunggah, terlihat korban sudah dalam posisi tergeletak di sebuah kebun dengan kondisi penuh luka hingga berdarah. 

Terlihat kedua kaki dan kepala korban mengalami luka cukup parah. Warga yang saat itu mendapati korban sudah tergetak dan dipenuhi luka, langsung memberikan pertolongan kepada korban dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Muara Beliti. 

BACA JUGA:Geger! Harimau Masuk Gudang Rumah Warga

BACA JUGA:Ava, Harimau Emas dari Thailand yang Jadi Viral

Menurut keterangan saksi, Sobirin, yang tiba di lokasi bersama istrinya. Ia mendengar suara auman keras disertai teriakan minta tolong.

Setelah mendekati sumber suara, Sobirin menemukan Pujianto dalam kondisi bersimbah darah dan mengalami luka parah di bagian kepala, dada, tangan, punggung, kaki, dan perut.

Korban segera dibawa ke Puskesmas Ciptodadi dan dirujuk ke RSUD Sobirin Muara Beliti untuk penanganan lebih lanjut. "Saat saya tanya, korban bilang dia diserang beruang," ujar Sobirin kepada warga yang turut membantu evakuasi. 

Informasi dari Kepala Dusun 4 Desa Ciptodadi 2, Toni, menyebutkan bahwa lokasi kejadian hanya berjarak sekitar dua hektare dari tempat serangan sebelumnya yang terjadi dua minggu lalu. Warga juga melaporkan sering mendengar suara auman beruang di sekitar kebun dalam beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:Sedang Menyadap Karet, Lansia Diserang Beruang

BACA JUGA:Penampakan 3 Beruang Madu Bikin Heboh Warga

Insiden warga diduga diserang beruang bukan untuk kali pertama terjadi di kawasan tersebut, melainkan sudah dua kali terjadi.

Kasus pertama kali terjadi pada bulan lalu dengan korban, Triyono warga Bor 9, Desa Ciptodadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Mura, akibatnya korban mengalami luka-luka.