Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dalam kedelai dapat membantu pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar, mengurangi peradangan, dan memperbaiki kualitas feses.
BACA JUGA:HEROIK ! Pelajar Menaiki Tiang Bendera Perbaiki Tali Terbelit saat Upacara HUT RI ke 79
BACA JUGA:1.069 Warga Binaan di Sumsel Menerima Remisi Kemerdekaan, 236 Orang Diantaranya Langsung Bebas
Rendah kalori dan cocok untuk diet
Kandungan protein dalam tempe membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Protein kedelai bahkan dapat seefektif protein daging dalam mengendalikan nafsu makan, membantu membangun dan mempertahankan massa otot.
Menurunkan kadar kolesterol
Kalori rendah pada tempe rebus membantu menurunkan kadar kolesterol. Isoflavon dalam tempe juga mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Studi menunjukkan bahwa protein kedelai dapat mengurangi LDL dan kolesterol total lebih efektif dibandingkan dengan protein hewani, serta menurunkan kadar trigliserida.
Meningkatkan kesehatan tulang
Tempe adalah sumber kalsium dan mineral yang penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
BACA JUGA:Nikmati Kelezatan Bolu Cupu Makanan Khas Kayuagung OKI yang Telah Mendapatkan Sertifikat KIK
BACA JUGA:Klaim Didukung Golkar, M Hidayat Tinggal Tunggu PDIP untuk Calonkan Diri Maju Pilwako Palembang
Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah osteoporosis. Selain susu, tempe adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan tulang.
Membantu menjaga rasa kenyang lebih lama
Diet tinggi protein, seperti yang ditemukan dalam tempe, dapat meningkatkan thermogenesis, mempercepat metabolisme, dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.
Ini juga membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang.