Anak yang sedang tantrum seringkali menjadi tantangan bagi para ibu dan orang di sekitarnya, terutama karena suara keras yang dapat mengganggu ketenangan.
Para ibu sering merasa kesulitan menghadapi tantrum anak dan terkadang ikut terbawa emosi atau memenuhi keinginan anak untuk menenangkannya.
Namun, tidak perlu ikut marah-marah saat anak tantrum. Sebuah metode yang efektif adalah mengajarkan anak untuk menenangkan diri saat tantrum.
Kemudian, mengurangi beban ibu dan membantu anak mengembangkan keterampilan pengendalian emosi yang akan berguna hingga dewasa.
BACA JUGA:200 Pebalap Turun di Kejurda
Berikut adalah langkah-langkah metodenya:
Biarkan anak menangis sepuasnya saat tantrum, lalu ajarkan dia menarik nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan untuk meredakan tangisannya.
Jika tantrum masih berlanjut, ubah posisi anak dari berdiri menjadi duduk untuk meredakan emosi yang tinggi.
Berikan air minum kepada anak setelah mengubah posisi, membantu menenangkan emosinya seperti memadamkan api.
Sediakan kertas dan alat tulis untuk anak meluapkan emosinya dengan mencoret-coret, mengalihkan perhatiannya dari tantrum.
BACA JUGA:Longsor Tutup Jalan
Pelukan dari ibu bisa menjadi cara yang paling efektif untuk menenangkan anak setelah menangis.
Ajak anak untuk mencuci muka atau berwudhu dengan air dingin untuk menenangkan diri.
Setelah anak tenang, validasi perasaannya dan berikan pengertian tentang penyebab tantrum, membantu anak memahami dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan kesabaran dan ketelatenan dalam mengajarkan keterampilan menenangkan diri ini, anak akan terbiasa menghadapi situasi yang tidak sesuai ekspektasinya.