Benarkah Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi? Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 10 Oct 2025 - 17:08

Ilustrasi Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi -istock-

OKU EKSPRES.COM - Telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Namun, banyak orang masih ragu untuk mengonsumsinya karena kandungan kolesterol pada kuning telur dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Yuk, pahami penjelasannya berikut ini.

Memahami Peran Kolesterol dalam Tubuh

Kolesterol sering dianggap sebagai zat berbahaya, padahal tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Zat ini berperan dalam:

Membentuk dinding sel yang kuat dan fleksibel.

Membantu produksi empedu untuk pencernaan lemak.

Menjadi bahan dasar pembentukan hormon penting, seperti estrogen, testosteron, dan kortisol.

Membantu sintesis vitamin D.

Organ hati secara alami memproduksi kolesterol yang dibutuhkan tubuh. Namun, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan. Saat asupan kolesterol dari makanan meningkat, hati akan menyesuaikan dengan menurunkan produksinya.

Inilah sebabnya, konsumsi makanan berkolesterol seperti telur tidak selalu menyebabkan lonjakan kadar kolesterol darah secara signifikan.

Meskipun demikian, bagi seseorang yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi, konsumsi makanan tinggi kolesterol tetap perlu dibatasi agar tidak memperburuk kondisi.

Telur dan Pengaruhnya terhadap Kolesterol

Telur ukuran sedang mengandung sekitar 186 miligram kolesterol, terutama pada bagian kuningnya. Sementara itu, putih telur hampir tidak mengandung kolesterol dan kaya akan protein.

benarkah telur sebabkan kolesterol tinggi? ini fakta yang perlu kamu tahu                            oku ekspres.com - telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. namun, banyak orang masih ragu untuk mengonsumsinya karena kandungan kolesterol pada kuning telur dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. yuk, pahami penjelasannya berikut ini.
memahami peran kolesterol dalam tubuh
kolesterol sering dianggap sebagai zat berbahaya, padahal tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk menjalankan berbagai fungsi penting. zat ini berperan dalam:
membentuk dinding sel yang kuat dan fleksibel.
membantu produksi empedu untuk pencernaan lemak.
menjadi bahan dasar pembentukan hormon penting, seperti estrogen, testosteron, dan kortisol.
membantu sintesis vitamin d.
organ hati secara alami memproduksi kolesterol yang dibutuhkan tubuh. namun, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan. saat asupan kolesterol dari makanan meningkat, hati akan menyesuaikan dengan menurunkan produksinya.
baca juga:atasi kolesterol tinggi dengan aman: apa yang perlu diperhatikan?
baca juga:kolesterol tinggi tak selalu karena pola hidup: waspadai faktor genetik yang turun dari keluarga
inilah sebabnya, konsumsi makanan berkolesterol seperti telur tidak selalu menyebabkan lonjakan kadar kolesterol darah secara signifikan.
meskipun demikian, bagi seseorang yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi, konsumsi makanan tinggi kolesterol tetap perlu dibatasi agar tidak memperburuk kondisi.
telur dan pengaruhnya terhadap kolesterol
telur ukuran sedang mengandung sekitar 186 miligram kolesterol, terutama pada bagian kuningnya. sementara itu, putih telur hampir tidak mengandung kolesterol dan kaya akan protein.
beberapa penelitian telah meneliti efek konsumsi telur terhadap kadar kolesterol dalam darah. hasilnya menunjukkan bahwa:
baca juga:hindari makanan ini agar kolesterol tinggi tidak terjadi dan tubuh tetap sehat
baca juga:waspada! ini kebiasaan sehari-hari yang bisa picu kolesterol tinggi pada remaja
mengonsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol baik (hdl).
kolesterol total dan ldl (kolesterol jahat) cenderung tidak berubah, atau hanya naik sedikit.
telur yang diperkaya omega-3 bahkan dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
menariknya, efek ini berbeda pada setiap individu. sekitar 70% orang tidak mengalami peningkatan kolesterol yang berarti, sedangkan sisanya mengalami kenaikan ringan yang masih dalam batas aman.
dengan demikian, konsumsi telur dalam jumlah wajar tidak menyebabkan lonjakan kolesterol berbahaya, terutama jika tidak disertai dengan pola makan tinggi lemak jenuh atau lemak trans.
baca juga:kolesterol baik bisa kurangi risiko alzheimer? ini penjelasan ilmiahnya
baca juga:waspadai bahaya kolesterol jahat: penyebab serangan jantung yang sering diabaikan
apakah telur bisa sebabkan penyakit jantung?
hubungan antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung masih menjadi perdebatan. namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa telur bukan penyebab utama penyakit jantung.
yang justru berisiko adalah makanan pendamping yang biasa dikonsumsi bersama telur, seperti bacon, sosis, atau ham—semuanya mengandung lemak jenuh tinggi. selain itu, cara memasak juga berperan besar. telur yang digoreng dengan minyak berlebih atau mentega jelas lebih berisiko dibanding telur rebus atau poached.
bagi orang sehat, makan hingga 7 butir telur per minggu masih tergolong aman dan tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. bahkan, beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi telur secara rutin dapat membantu mencegah stroke dan menjaga kesehatan mata.
tips aman konsumsi telur
agar tetap sehat dan terhindar dari risiko kolesterol tinggi, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut:
baca juga:kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa bikin kolesterol naik
baca juga:6 makanan dan minuman alami yang ampuh bantu turunkan kolesterol
utamakan cara memasak sehat, seperti merebus atau memanggang tanpa minyak.
batasi kuning telur jika kamu memiliki kolesterol tinggi, dan lebih banyak konsumsi putih telurnya.
kombinasikan dengan sayuran dan biji-bijian utuh agar asupan serat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
hindari makanan pendamping tinggi lemak, seperti daging olahan atau keju berlemak tinggi.
telur memang mengandung kolesterol, tetapi tidak selalu menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat drastis. konsumsi 3–7 butir telur per minggu masih aman bagi kebanyakan orang sehat, terutama jika disertai pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. jadi, kamu tidak perlu takut makan telur—asal tahu batas dan cara mengolahnya dengan benar.