BATURAJA- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kabuapten OKU telah memutakhirkan data indeks Desa Membangun (IDM).
Hasilnya, jumlah desa mandiri meningkat dari sebelumnya menjadi 10 desa yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten OKU.
Hal itu dikatakan oleh Kabid Penataan Desa dan pembangunan Dinas Pemerintahan Desa (PMD), M Al Ghazali.
Menurutnya, penilaian desa mandiri dapat dilihat dari aspek indeks desa membangun (IDM) dan jumlah penduduk berikut kelengkapan fasilitas umum.
BACA JUGA:Bingung Tengah
BACA JUGA:Jemaah Haji Paling Banyak Idap Penumonia
"Saat ini Kabupaten OKU sudah memiliki sebanyak 10 desa mandiri, dari sebelumnya pada tahun 2022 hanya terdapat 9 desa yang tercata sebagai desa mandiri," terangnya.
Dimana, sambung Al Ghazali, desa mandiri tersebut tersebar di 7 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di OKU. Diantaranya yakni Desa Baturaden, Desa Batumarta 1 dan Desa Batumarta 2 yang berada di Kecamatan Lubuk Raja.
Selanjutnya, Desa Bindu dan Desa Mendala yang terlatak di Kecamatan Peninjauan. Berikut Desa Lubuk Batang Baru yang terletak di Kecamatan Lubuk Batang.
Termasuk juga Desa Kedaton yang ada di Kecamatan Kedaoton Peninjauan Raya dan yang terbaru adalah Desa Karya Mukti yang terletak di Kecamatan Sinar Peninjauan.
BACA JUGA:30 Juta UMKM Melek Teknologi
BACA JUGA:KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai
Untuk di Kecamatan Baturaja Timur ada Desa Tanjung Baru dan Kecamatan Baturaja Barat ada Desa Pusar.
"Kesepuluh desa tersebut sudah melalui penetapan hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024," ujarnya.
Saat ditanya apa keungulan desa mandiri dan desa lainnya, Ghazali menyebutkan, terdapat pada pembagian nilai persen pada tahapan pencairan dana desa (DD).