Titip Anak-Anak, Wasiat Dimakamkan di Samping Ayah

Sabtu 04 May 2024 - 19:51 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

Ayuk titip anak-anak, ujarnya pelan. Mendengar itu, tanpa sadar air mata menetes. Namun yang meluncur dari mulut hanya kata — kata menyemangatinya untuk terus berjuang sembuh. Itulah tatap muka terakhir dengan almarhumah. Hari-hari berikutnya, komunikasi dengan pimpinan dan karyawan terjalin melalui WhatsApp. Almarhumah juga kembali fokus dengan pengobatannya.

BACA JUGA:BPS Dituntut Tak Hanya Sekedar Siapkan Data , Ini yangPerlu Dilakukan !

BACA JUGA:Sempat Buron 4 Tahun, Pembunuh Ditangkap

Di tengah kondisinya yang berjuang melawan sakit, tetap memikirkan kantor. Sesekali masih meneruskan undangan acara maupun iklan. Bahkan, tiga hari sebelum berpulang, dua jempol besar dengan jari-jari lain berhiaskan batu akik ditampilkan almarhumah saat terjadi obrolan seru di grup WhatsApp Bacakoran.co.

Pak Acep dari DNN, yang biasa disapa suhu oleh kawan-kawan SEG pun nyeletuk Wowww, banyaknyooo cincin Bu Seri. Itu postingan terakhir, Selasa (30/4). Keesokan harinya (Rabu malam), almarhumah pun dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya terus menurun karena penyakit thyroid dan getah beningnya. 

 Ustaz Faisal meminta maaf kepada semua pihak, atas salah dan khilaf yang mungkin pernah diperbuat almarhumah selama hidup. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan doa dari semua pihak, terutama keluarga besar Sumatera Ekspres Group, ujarnya.

Dengan suara bergetar, Ustaz Faisal mengatakan, dia dan keluarganya terkadang masih tak percaya kalau almarhumah telah tiada. Tapi kami sudah ikhlas, tegas dia sembari menjelaskan kalau almarhumah dimakamkan di Ponpes Darul Funun sesuai wasiat dari almarhum sebelum meninggal.

BACA JUGA:Kirim Tiga Pasang Calon Paskibraka ke Provinsi

BACA JUGA:Cari Target Daerah Kosong dan Sepi

Minta dimakamkan di pondok, di samping makam sang ayah, jelas Ustaz Faisal. Ustaz Faisal menambahkan, Ponpes Darul Funun memang didirikan sang istri sebagai tempat kembali. Selama ini, di saat waktu libur, terutama Sabtu dan Minggu, seringkali almarhumah pulang ke Tambang Rambang untuk mengurusi pondok. Kali ini betul-betul pulang selamanya, pungkas dia dengan mata berkaca-kaca.

Direktur Operasional Sumatera Ekspres, Hj Muwarni sempat tersentak pada 29 April pukul 19.00 WIB mendapat pesan singkat dari almarhumah. Beliau minta maaf. Bilang badannya tidak fit. Saya balas WA-nya, minta dia sabar. Lalu, 1 Mei, saya WA lagi, memberitahukan ada titipan bajakah, dan niat kami mau menjenguknya. Tapi sejak saat itu WA tak dibalas. Ternyata, Rabu malam, beliau dilarikan ke IGD RSMH, tuturnya.

Kemudian, Kamis malam (2/5), pukul 22.30 WIB, dia menerima kabar duka berpulangnya almarhumah Hj Nurseri. Saya lihat almarhumah terakhir kali di kamar jenazah, dia berpulang dengan tersenyum, tandasnya.

Ustaz H Subki Sarnawi, yang pernah menjadi GM Sumatera Ekspres menegaskan, almarhumah Hj Nurseri sosok yang luar biasa. Kami tidak akan pernah lupa dengan beliau. Akan selalu kami kenang. Semua merasakan sangat kehilangan, tegasnya. Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi juga terkejut dengan kabar duka ini.

BACA JUGA:Teddy Sukses Bawa OKU Raih WTP 9 Kali Berturut-Turut

BACA JUGA:Viral Longsor

"Saya benar - benar berduka dan merasa kehilangan atas meninggalnya almarhumah, Karena beliau menjadi teman diskusi segala hal, baik itu masalah pembangunan, pemerintahan, kemasyarakatan bahkan politik," sampainya.

Kategori :