OGAN ILIR - Terpaan angin kencang beberapa hari terakhir menyebabkan 2 rumah di 2 desa di Ogan Ilir ambruk. Kontruksi kedua rumah tersebut ikut mempengaruhi kekuatan bangunan karena tersusun dari material kayu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat menuturkan, angin kencang terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari (16/4). Salah satu rumah yang roboh dilaporkan hanyut karena letaknya berada di pinggiran sungai,
Rumah yang tercebur ke sungai akibat angin kencang tersebut, merupakan milik warga di Desa Meranjat 3, Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. "Ya benar, ada salah satunya rumah warga ambruk ke sungai. Rumah itu dihuni oleh satu keluarga, yang berisikan lima jiwa," ujar Edi. Rabu (17/4).
Edi menyebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material tidak bisa dihindarkan. Selain rumah, dua unit sepeda motor pemilik rumah juga ikut tertimpa bangunan.
BACA JUGA:Harga Gabah Padi TUrun Drastis, Pemerintah Diminta Turun Tangan
BACA JUGA:Usulkan Dana Sewa Dialihkan Bangun Gedung
Usai mendapatkan laporan dari warga, Satgas BPBD Kecamatan Indralaya Selatan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan rumah roboh. "Setelah memantau lokasi, anggota Satgas sudah groundcek dan koordinasi bersama perangkat desa dan keluarga yang terkena musibah," terang Edi.
Selain itu, terjangan angin kencang juga terjadi di Desa Ketapang II Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, Senin, 15 April 2024. Peristiwa ini telah menyebabkan sebuah rumah roboh.
Mendapati laporan terkait adanya rumah roboh di Desa Ketapang II tersebut, personel Polsek Tanjung Raja langsung menuju lokasi rumah roboh untuk melakukan pengecekan.
Menurut Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kapolsek Tanjung Raja, AKP Hermansyah, peristiwa ini menimpa rumah Jawariah (50), di Dusun II RT 004 Desa Ketapang II. "Adapun terjadinya rumah roboh tersebut, akibat angin kencang," ujarnya Rabu, (17/4).
BACA JUGA:Ibu Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Pegawai Dituntut Tingkatkan Standar Layanan
Kencangnya angin yang menerjang, membuat rumah dan bangunan yang sudah rapuh ini roboh dalam sekejap. "Sebagian rumah ini kan terbuat dari kayu, sehingga roboh dan tidak bisa ditempati lagi," katanya.
Untuk kondisi pemilik rumah dalam keadaan sehat, serta barang milik korban sudah dievakuasi. "Untuk korban jiwa nihil, namun kerugian materil ditaksir sebesar Rp10.000.000," paparnya.
BACA JUGA:Berharap Harga Lada Naik