Apakah Kepribadian Introvert Lebih Rentan Terkena Demensia? Ini Faktanya

Jumat 24 Oct 2025 - 14:33 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

OKU EKSPRES.COM- Sudahkah kamu mengenali tipe kepribadianmu? Secara umum, kepribadian manusia sering dibagi menjadi tiga kategori: ekstrovert, ambivert, dan introvert. Ketiganya menggambarkan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dunia luar. Nah, kali ini kita akan membahas tipe introvert, yang sering disebut lebih berisiko mengalami demensia.

Orang dengan kepribadian introvert dikenal cenderung menikmati waktu sendirian, lebih suka merenung, serta memilih berinteraksi dengan orang-orang yang sudah akrab. Lalu, apakah benar kepribadian seperti ini bisa meningkatkan risiko demensia? Mari simak penjelasan berikut.

Hubungan antara Kepribadian Introvert dan Risiko Demensia

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Geriatric Psychiatry menunjukkan bahwa kaitan antara sifat introvert dan peningkatan risiko demensia masih bersifat tentatif atau belum pasti.

Menariknya, hasil penelitian tersebut juga menemukan bahwa kepribadian neurotisme justru memiliki hubungan yang lebih kuat terhadap perkembangan demensia dibanding introvert maupun ekstrovert.

BACA JUGA:Cegah Demensia Sejak Dini dengan Aktivitas Sederhana Ini

BACA JUGA:Demensia vs Alzheimer: Mirip Tapi Tak Sama, Ini Perbedaannya

Kepribadian neurotisme berkaitan dengan kestabilan emosi seseorang. Individu dengan tingkat neurotisme tinggi cenderung lebih mudah mengalami stres, kecemasan, kepanikan, kemarahan, hingga depresi. Kondisi stres berkepanjangan ini bisa memengaruhi bagian otak yang mengatur memori, seperti hippocampus, dan pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya demensia.

Sementara itu, penelitian yang dimuat dalam jurnal Neurology menyebutkan bahwa orang dengan kepribadian apa pun — baik introvert maupun ekstrovert — memiliki risiko demensia yang lebih rendah apabila mereka mampu menjaga ketenangan batin dan tetap aktif secara sosial. Dengan kata lain, faktor emosi yang stabil dan hubungan sosial yang sehat lebih berperan penting dalam mencegah penurunan fungsi otak dibandingkan tipe kepribadian itu sendiri.

Bisakah Demensia Dicegah?

Hingga kini belum ada cara pasti untuk mencegah demensia sepenuhnya. Namun, beberapa kebiasaan sehat terbukti dapat membantu menurunkan risikonya. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Jaga Otak Tetap Aktif

Rangsang kemampuan berpikir dengan aktivitas mental seperti membaca, bermain teka-teki, atau latihan memori. Kegiatan ini membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif dan menjaga ketajaman otak.

BACA JUGA:Kenali Perbedaan Demensia dan Alzheimer serta Cara Efektif Mencegahnya

BACA JUGA:Kenali Perbedaan Amnesia, Demensia, dan Alzheimer: Tiga Gangguan Ingatan yang Sering Disalahartikan

Kategori :