Libatkan TNI-Polri Gelar Razia, Pastikan Blok Hunian Bebas Barang Terlarang
Lapas Kelas IIB Muaradua libatkan TNI/Polri gelar razia untuk memastikan blok hunian bebas barang terlarang.-Hos-
OKU EKSPRES.COM - Dalam rangka menjaga keamanan serta mencegah peredaran barang terlarang di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Muaradua melaksanakan razia gabungan bersama Koramil 403-08/Muaradua dan Polsek Muaradua pada Sabtu malam (25/10/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Muaradua, Hero Sulistiyono, dengan melibatkan dua personel TNI, dua personel Polri, serta seluruh jajaran petugas Lapas.
Razia berlangsung selama beberapa jam dan menyisir seluruh blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) tanpa terkecuali.
Dalam pemeriksaan menyeluruh tersebut, petugas menemukan sejumlah barang terlarang non-narkotika, seperti besi kipas angin, hanger besi, potongan kayu, kabel bekas, dan beberapa benda logam lainnya yang berpotensi disalahgunakan oleh WBP.
BACA JUGA:Wujudkan Pemasyarakatan Sehat, Lapas Muaradua Rutin Periksa Kesehatan
BACA JUGA:Lapas Muaradua Gelar Tes Urine, Petugas dan Warga Binaan Negatif Narkoba
“Dari hasil razia malam ini, tidak ditemukan adanya narkoba maupun handphone di dalam blok hunian,” ungkap Kalapas Muaradua, Hero Sulistiyono.
Ia menuturkan, razia gabungan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan situasi di dalam Lapas tetap aman, tertib, dan kondusif.
Seluruh barang hasil temuan telah diamankan dan didata untuk kepentingan pembinaan serta pengawasan lebih lanjut.
Kegiatan tersebut juga menjadi bukti nyata sinergi antara Lapas, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan lingkungan lembaga pemasyarakatan.
BACA JUGA:Cegah Ponsel Ilegal, Lapas Muaradua Sediakan WartelsusPAS untuk Napi
BACA JUGA:Lapas Muaradua Luncurkan Program Rehabilitasi Narkotika bagi 250 Warga Binaan
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Koramil 403-08/Muaradua dan Polsek Muaradua. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan bebas dari gangguan,” ujar Hero.
Ia menambahkan bahwa kerja sama lintas instansi ini akan terus diperkuat sebagai langkah antisipatif terhadap potensi pelanggaran di dalam Lapas.