PALEMBANG- OKU EKSPRES.COM - Mess Pertashop di Jl Mayor Salim Batubara, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang, Rabu (17/9), sekitar pukul 19.50 WIB diserang dua orang bersenjata menyerupai senjata api. Mereka mengancam, bahkan menganiaya Andre (27) pegawai Pertashop yang menempati mess tersebut.
"Pelaku langsung masuk dobrak pintu mess, langsung mau menembak saya. Pelaku langsung ngomong kutembak kau, kutembak kau, ini lah wongnyo (saya tembak kamu, inilah orangnya, red), setelahnya pelaku langsung memukul saya, ujar Andre kepada wartawan, Kamis (18/9).
Andre menyebut pelaku menodongkan senjata sejenis pistol, hanya dia tidak tahu apakah itu pistol asli atau bukan. Hanya ia berdarah dipukul dengan senjata tersebut.
Saat saya teriak maling-maling, dia langsung kabur. Awalnya saya cuma lihat satu orang pelaku, tapi saat melarikan diri, sudah ada rekannya menunggu di motor jenis metik warna putih biru, tukasnya.
BACA JUGA:Kelangkaan Pertamax di OKU, Antrean Panjang, Pertashop Tutup
BACA JUGA:Minta Pengusaha Pertashop Segera Mengurus Izin Usaha
Dia mengaku mengenali ciri-ciri pelaku yang datang memakai topi tersebut. Diterangkannya, sebelumnya Pertashop tersebut pernah kemalingan sebesar Rp15 juta, dia pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mungkin dia tidak senang saya lapor polisi, setelah itu juga ada teror juga pak, saya yakin orang yang sama pak, tandasnya.
Kejadian ini sempat membuat geger warga sekitar, sejumlah saksi mata sempat mendekati korban yang tengah berlumuran darah.
Tapi langsung ditodongkan senjata, bahkan seorang pedagang pempek panggang yang sempat mau menolong juga diarahkan senjata oleh pelaku.
Akibat kejadian ini, Andre sendiri menderita luka robek serius di pelipis kiri. Sedangkan pintu mess pertashop juga rusak akibat didobrak pelaku.
BACA JUGA:Masih Ada Pertashop Belum Berizin
BACA JUGA:Kelangkaan Pertamax di OKU, Antrean Panjang, Pertashop Tutup
Beruntung tidak ada kerugian materil lain, karena di dalam mess tidak terdapat brankas uang maupun barang berharga.
Kapolsek Kemuning AKP Zailili mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, serta mendokumentasikan kondisi korban dan lokasi kejadian.