Ketua BPD Terlangu Hilang Diduga Diterkam Buaya

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Sabtu , 20 Sep 2025 - 23:10

Camat Banyuasin III, Santo, mengungkapkan bahwa pihak keluarga mulai cemas ketika kehilangan kontak dengan korban pada Sabtu (13/9). -Istimewa-

SUMSEL -OKU EKSPRES. COM - Misteri hilangnya Ansori (52), Ketua BPD Desa Terlangu, Kecamatan Banyuasin III, masih menyisakan tanda tanya besar. Warga setempat menduga, pria paruh baya itu menjadi korban serangan buaya saat melaut di Sungai Rengit, Senin (16/9).

Ansori diketahui terakhir kali berangkat mencari ikan menggunakan perahu ketek di kawasan sungai yang dikenal berbahaya karena sering menjadi habitat buaya. Sejak saat itu, ia tak pernah kembali.

Camat Banyuasin III, Santo, mengungkapkan bahwa pihak keluarga mulai cemas ketika kehilangan kontak dengan korban pada Sabtu (13/9). Meski telepon genggamnya sempat aktif hingga Selasa (16/9), tidak ada jawaban ketika dihubungi.

Keluarga langsung menuju lokasi tempat korban biasa mencari ikan.

Namun, tak ditemukan. Justru nelayan melihat perahu korban terombang-ambing di sungai selama dua hari tanpa ada tanda keberadaan pemiliknya, jelas Santo.

Kondisi perahu yang terbengkalai tanpa ikatan memperkuat dugaan bahwa Ansori menjadi korban serangan buaya. Hingga kini, tim pencarian bersama warga setempat masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

Pencarian masih terus dilakukan. Kami berharap korban segera ditemukan, kata Santo.

ketua bpd terlangu hilang diduga diterkam buaya                            sumsel -oku ekspres. com - misteri hilangnya ansori (52), ketua bpd desa terlangu, kecamatan banyuasin iii, masih menyisakan tanda tanya besar. warga setempat menduga, pria paruh baya itu menjadi korban serangan buaya saat melaut di sungai rengit, senin (16/9).
ansori diketahui terakhir kali berangkat mencari ikan menggunakan perahu ketek di kawasan sungai yang dikenal berbahaya karena sering menjadi habitat buaya. sejak saat itu, ia tak pernah kembali.
camat banyuasin iii, santo, mengungkapkan bahwa pihak keluarga mulai cemas ketika kehilangan kontak dengan korban pada sabtu (13/9). meski telepon genggamnya sempat aktif hingga selasa (16/9), tidak ada jawaban ketika dihubungi.
keluarga langsung menuju lokasi tempat korban biasa mencari ikan.
baca juga:meski musim kemarau, bpbd oku ingatkan warga tetap waspada banjir
baca juga:polres oku dan bpbd siaga total hadapi ancaman karhutla
namun, tak ditemukan. justru nelayan melihat perahu korban terombang-ambing di sungai selama dua hari tanpa ada tanda keberadaan pemiliknya, jelas santo.
kondisi perahu yang terbengkalai tanpa ikatan memperkuat dugaan bahwa ansori menjadi korban serangan buaya. hingga kini, tim pencarian bersama warga setempat masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi.
pencarian masih terus dilakukan. kami berharap korban segera ditemukan, kata santo.

Tag

Share