Saya mau keluar kamar juga, tapi saya dipaksa dan ditarik ke dalam. Saya menangis dan teriak minta tolong, tapi mereka justru tertawa terbahak-bahak, ungkap S.
Setelah menyelesaikan KKN, para mahasiswa tersebut kini telah kembali pulang. Namun, perkara ini juga langsung dilaporkan ke Polres Ogan Ilir.
BACA JUGA:Agus Penyandang DIsabilitas Jadi Tersangka Pelecehan
BACA JUGA:Lima Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Bekasi Mendatangi Psikolog
Korban mengaku masih mengalami trauma berat dan kini belum mampu bersosialisasi seperti biasa.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut."Iya, benar terkait laporan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.
Kalo sekarang masih kita lidik. Yang jelas memang benar ada laporannya dan masih lidik," tukas Ilham.
Plt Camat Payaraman, Nurmala Dewi SH menanggapi bahwa pihaknya masih akan menelusuri terkait kabar dugaan pelecehan yang dilakukan oknum perangkat desa tersebut.
BACA JUGA:Oknum Guru Diduga Pelecehan Siswi SMK
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pelecehan di Desa Batu Putih OKU Berakhir Damai
"Kami akan cek dulu pastinya kebenaran seperti apa. Kalau angsi pastinya kita ikuti sesuai hukum.
Tindak lanjutnya jika terbukti, tidak mungkin akan dibiarkan, bisa jadi sampai pada pemecatan. Apalagi sampai punya jabatan di perangkat desa," ujarnya.