SUMSEL -OKU EKSPRES.COM- Peristiwa traumatis dialami mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Palembang berinisial S saat menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa di Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir
Dia mengalami pelecehan seksual, ironisnya terduga pelaku ternyata oknum pengurus Karang Taruna dan Kepala Dusun di desa tersebut.
Program KKN yang dijalani S bersama 9 mahasiswa lainnya tersebut dimulai sejak akhir Juli dan Agustus 2025. Beberapa mahasiswa lainnya dari perguruan tinggi yang sama juga banyak menjalankan KKN dan tersebar di beberapa desa di Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
Diakui oleh S, sejak awal KKN ia bersama mahasiswa lainnya sudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran sejumlah pemuda desa yang kerap mendatangi posko mahasiswa KKN hingga larut malam.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pelecehan di Desa Batu Putih OKU Berakhir Damai
BACA JUGA:Nadin Amizah Diduga Alami Pelecehan di Konser
Beberapa yang paling sering datang adalah, oknum pengurus Karang Taruna Desa dan sang Kepala Dusun.
Disebutnya bahwa mereka sering mengganggu dan menggoda mahasiswi yang tinggal di posko. Bahkan memaksa untuk berinteraksi dengan dalih akan mempengaruhi penilaian KKN.
Mereka gedor pintu kamar dan bilang, saya kasih kecil nilai kamu," ungkap S.
Hingga pada puncak kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (28/8) lalu di Malam Penutupan Program KKN.
Kedua terduga pelaku, mendatangi posko mahasiswa dan masuk ke dalam kamar korban. Saat itu, S mengaku dilecehkan oleh keduanya.
BACA JUGA:Bantah Adanya Penolakan LP Kasus Pelecehan
BACA JUGA:Hamish Daud Diterpa Isu Kebangkrutan Startup hingga Skandal Dugaan Pelecehan
Ia dikurung bersama oknum pengurus Karang Taruna di dalam kamar. Sementara sang Kadus memegang kunci kamar dari luar.
Di saat yang sama, salah satu rekan mahasiswi S sedang berada di toilet dalam kamar tersebut dan mencoba melawan kedua terduga pelaku, namun justru diseret keluar kamar.