- Tidur tidak nyenyak, rewel, atau tampak tidak nyaman
- Nafsu makan menurun
- Pada anak perempuan, muncul kemerahan atau rasa gatal di area vagina
- Dalam kondisi berat: mual, muntah, lemas, kejang, hingga gangguan saraf akibat cacing masuk ke sistem saraf pusat
Cacing kremi biasanya bertelur di sekitar anus ketika anak tidur. Satu ekor betina mampu menghasilkan hingga 16 ribu telur.
BACA JUGA:Turunkan Angka Cacingan, Bagikan Obat Cacing Kepada Siswa
BACA JUGA:Kenali Gejala Cacingan pada Anak
Rasa gatal membuat anak sering menggaruk, sehingga telur mudah berpindah ke kuku lalu masuk kembali ke mulut. Hal inilah yang menyebabkan siklus infeksi berulang.
Telur cacing dapat bertahan hidup hingga dua minggu di luar tubuh manusia dan menyebar melalui mainan, debu, makanan, maupun benda yang sering disentuh.
Cara Mencegah Cacingan
Agar peristiwa serupa tidak terjadi, berikut langkah pencegahan yang penting dilakukan:
- Berikan obat cacing secara rutin sesuai anjuran tenaga medis
- Mandikan anak dua kali sehari, terutama setelah minum obat cacing
- Potong kuku anak secara teratur dan cegah kebiasaan menggigit kuku
- Ajarkan anak mencuci tangan setelah dari toilet dan sebelum makan
- Bersihkan mainan, sprei, dan handuk dengan air panas secara berkala