Manchester United Negosiasi Senne Lammens, Onana dan Bayindir Terancam

Manchester United negosiasi Senne Lammens. -X@Royal Antwerp FC-

OKU EKSPRES.COM - Manchester United dikabarkan tengah menjalin negosiasi dengan Royal Antwerp untuk mendatangkan penjaga gawang muda, Senne Lammens. 

Transfer ini disebut bernilai sekitar 20 juta euro dan diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang untuk kelemahan di bawah mistar Setan Merah.

Langkah ini muncul setelah United membuka musim Liga Inggris 2025/26 dengan kekalahan 0-1 dari Arsenal, di mana blunder Altay Bayindir menjadi penentu hasil pertandingan. 

Situasi tersebut kembali menyoroti rapuhnya posisi kiper di Old Trafford yang dalam beberapa musim terakhir memang kerap menjadi titik lemah.

BACA JUGA:Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Morten Hjulmand

BACA JUGA:Dikritik Ronaldo, Manchester United Renovasi Carrington Rp1,1 Triliun

Pelatih Ruben Amorim sempat memberikan pembelaan kepada trio Andre Onana, Bayindir, dan Tom Heaton, namun statistik tidak berpihak. 

Selama dua tahun memperkuat United, Onana sudah mencatat lima kesalahan besar yang berujung gol, sementara persentase penyelamatannya hanya 68,5 persen—menempatkannya di urutan ke-11 dari kiper Premier League. 

Bayindir pun belum mampu meyakinkan publik setelah kembali melakukan blunder saat menghadapi Arsenal.

Meski klub telah menggelontorkan lebih dari £200 juta untuk mendatangkan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko di lini depan, masalah kiper membuat manajemen mengubah prioritas. 

BACA JUGA:Manchester United Resmi Tawar Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun

BACA JUGA:Nicolas Jackson Ingin ke Manchester United, Tapi Chelsea Pasang Harga Selangit

Apalagi Onana dipastikan akan absen pada Desember hingga Januari karena tampil di Piala Afrika 2025 bersama Kamerun.

Sir Jim Ratcliffe dan jajaran direksi melihat Lammens sebagai opsi ideal—bukan hanya untuk menambah persaingan bagi Onana, tapi juga sebagai investasi jangka panjang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan