Karhutla Sumsel Capai 1.400 Hektare, OKU Selatan Satu-Satunya Zona Hijau

Karhutla Sumsel capai 1.400 hektare, OKU Selatan satu-satunya zona hijau. -Istimewa-
OKU EKSPRES.COM -Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga pertengahan Agustus 2025 sudah melanda 16 kabupaten/kota dengan total area terbakar lebih dari 1.400 hektare.
Dari seluruh wilayah, hanya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan yang masih tercatat aman tanpa kejadian karhutla.
Informasi ini dirilis oleh Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Kementerian Kehutanan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel.
Dalkarhut memanfaatkan analisis citra satelit dari Kementerian Kehutanan, BRIN, dan KLHK, sedangkan BPBD mengacu pada laporan satgas karhutla di daerah.
BACA JUGA:Siaga Patroli Karhutlah di Sumsel
BACA JUGA:Sulit Terjangkau, Titik Api Karhutla Terpantau di OKU
Meski terdapat perbedaan kecil dalam detail laporan, kedua instansi menyatakan hanya OKU Selatan yang benar-benar terbebas dari titik api.
Sementara daerah lain, seperti Palembang, Prabumulih, Pagar Alam, dan Muratara, sempat dilaporkan tidak ada karhutla dalam salah satu versi data, tetapi tetap terpantau memiliki kejadian pada catatan lembaga lainnya.
Kepala Balai Dalkarhut, Ferdian Kristanto, menjelaskan perbedaan tersebut dipicu keterbatasan tim darat dalam menjangkau lokasi kebakaran.
“Dari citra satelit, hotspot terlihat jelas. Namun, di lapangan banyak lokasi sulit dijangkau, seperti di Banyuasin di mana akses terhambat sungai,” katanya, Jumat (22/8/2025).
BACA JUGA:Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana, Abusama Tekankan Kewaspadaan Karhutla
BACA JUGA:Ajak Seluruh Elemen Lakukan Pencegahan Karhutla
Catatan Dalkarhut menunjukkan lima wilayah dengan karhutla terluas, yakni Ogan Ilir 317 hektare (lahan mineral).
Musi Banyuasin 314,2 hektare (305,2 hektare mineral, 8,9 hektare gambut), OKU 190,4 hektare (mineral), Musi Rawas 151,7 hektare (mineral), serta Muara Enim 101,8 hektare (90,9 hektare mineral dan 11 hektare gambut).