Menstruasi Berlebihan Bisa Picu Anemia: Waspadai Gejala dan Cara Mengatasinya

Senin 18 Aug 2025 - 13:37 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

OKU EKSPRES  COM- Setiap wanita memiliki pola menstruasi yang berbeda. Ada yang haid secara teratur dengan volume darah sedikit, namun ada juga yang mengalami perdarahan cukup banyak dan berlangsung lebih lama.

Dalam dunia medis, perdarahan berlebihan saat haid dikenal dengan istilah menorrhagia. Kondisi ini membuat wanita lebih berisiko mengalami anemia atau kekurangan darah.

Hubungan Menstruasi Berlebih dan Anemia

Umumnya, haid berlangsung selama 3�7 hari dengan volume darah sekitar 30�40 ml per siklus. Perdarahan dianggap normal jika hanya membutuhkan penggantian pembalut sekitar 2�3 kali sehari.

Namun, jika menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari dan darah yang keluar jauh lebih banyak dari biasanya, Anda mungkin harus mengganti pembalut lebih sering. Perdarahan berat seperti ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak zat besi, sehingga produksi sel darah merah berkurang. Akibatnya, pasokan oksigen ke seluruh tubuh menurun dan memicu anemia.

BACA JUGA:Anemia Gravis: Kondisi Kekurangan Darah yang Bisa Mengancam Nyawa

BACA JUGA:Tips Cegah Anemia dengan Pola Makan Bernutrisi

Gejala Anemia yang Perlu Diwaspadai

Anemia akibat menstruasi berlebihan dapat menimbulkan tanda-tanda seperti:

Mudah lelah dan lemas

Kulit pucat

Jantung berdebar atau nyeri dada

Sakit kepala

Pandangan berkunang-kunang

Sesak napas

Kategori :