OKU EKSPRES COM- Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi, ditandai dengan kurangnya sel darah merah sehat yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Kondisi ini dapat bersifat sementara maupun berlangsung lama, dengan tingkat keparahan mulai dari ringan hingga berat.
Meski dapat diatasi melalui berbagai metode sesuai penyebabnya, anemia tidak boleh diabaikan. Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi menimbulkan komplikasi serius, termasuk gangguan pada jantung.
Hubungan Anemia dengan Penyakit Jantung
Salah satu jenis anemia yang paling sering terjadi adalah anemia defisiensi besi, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan zat besi yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin. Hemoglobin berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Anemia vs Darah Rendah: Kenali Perbedaannya agar Tak Salah Penanganan
BACA JUGA:Cegah Anemia pada Bayi: Panduan Nutrisi dan Perawatan yang Wajib Ibu Tahu
Tanpa pasokan zat besi yang cukup, jumlah hemoglobin menurun sehingga suplai oksigen ke organ, termasuk jantung, ikut berkurang. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Dalam jangka panjang, beban kerja berlebih ini dapat memicu pembesaran jantung, gagal jantung, atau irama jantung tidak teratur (aritmia).
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Dipender Gill dari Imperial College London bahkan menemukan bahwa kadar zat besi rendah dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.
Cara Mengatasi Anemia Defisiensi Besi
Mengobati anemia defisiensi besi sedini mungkin penting untuk mencegah dampak buruknya pada kesehatan jantung. Penanganan dapat meliputi:
Konsumsi Suplemen Zat Besi
Minum saat perut kosong untuk penyerapan optimal. Jika menimbulkan sakit perut, konsumsi setelah makan.
BACA JUGA:Waspadai Anemia pada Ibu Hamil: Jenis, Dampak, dan Cara Alami Mengatasinya
BACA JUGA:Menyusui dan Pola Makan Tepat untuk Mencegah Anemia pada Bayi