OKU EKSPRES COM- Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan. Kekurangan oksigen ini membuat organ tidak dapat bekerja dengan optimal. Anemia bisa bersifat sementara maupun kronis, dari yang ringan hingga berpotensi mengancam jiwa. Jika tidak ditangani, anemia dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti berikut:
1. Anemia Aplastik
Terjadi saat sumsum tulang mengalami kerusakan sehingga tidak lagi mampu memproduksi sel darah baru. Kondisi ini dapat memburuk seiring waktu dan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti efek samping pengobatan kanker, paparan bahan kimia berbahaya, infeksi virus, gangguan autoimun, hingga kehamilan.
2. Hemoglobinuria Nokturnal Paroksismal
Merupakan penyakit langka yang bisa menyebabkan pembekuan darah, kerusakan sel darah, dan gangguan fungsi sumsum tulang. Kondisi ini bersifat genetik dan sering terdiagnosis pada usia 30–40 tahun. Hemoglobinuria nokturnal paroksismal juga kerap berkaitan dengan anemia aplastik, baik sebagai penyebab awal maupun komplikasi setelah pengobatan.
3. Sindrom Mielodisplasia
Kelainan pada sumsum tulang yang membuat sel pembentuk darah menjadi abnormal. Akibatnya, produksi sel darah berkurang dan sel yang dihasilkan mudah rusak. Sindrom ini tergolong kanker dan berpotensi berkembang menjadi leukemia myeloid akut.
BACA JUGA:Kenali 5 Jenis Anemia yang Paling Sering Terjadi dan Ciri-Cirinya
BACA JUGA:Transfusi Darah untuk Menyelamatkan Janin dari Anemia
4. Anemia Hemolitik
Terjadi saat sel darah merah hancur lebih cepat daripada kemampuan tubuh memproduksinya. Penyebabnya bisa berasal dari faktor genetik maupun kondisi yang didapat, seperti infeksi, penggunaan obat tertentu, gangguan autoimun, kanker darah, limpa yang terlalu aktif, atau reaksi transfusi darah yang parah.
5. Anemia Sel Sabit
Kondisi bawaan yang menyebabkan sel darah merah berbentuk sabit, kaku, dan lengket. Bentuk abnormal ini dapat menyumbat pembuluh darah kecil, menghambat aliran darah, dan mengurangi suplai oksigen ke jaringan. Akibatnya, penderita sering merasakan nyeri hebat, pembengkakan, dan rentan terkena infeksi.
6. Thalassemia Berat
Penyakit genetik yang menghambat produksi hemoglobin. Tanpa cukup hemoglobin, sel darah merah mudah rusak dan tidak berfungsi optimal. Jika kedua gen penyebab diwarisi, thalassemia bisa menjadi sangat parah.