OKU EKSPRES COM - Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi melalui udara, terutama saat seseorang menghirup percikan dahak (droplet) dari penderita TBC aktif yang batuk, bersin, tertawa, berbicara, atau bahkan bernyanyi.
Meski penularannya terjadi lewat udara, TBC tidak semudah flu dalam menyebar. Seseorang perlu melakukan kontak erat dan dalam waktu cukup lama dengan penderita TBC aktif untuk bisa tertular. Oleh karena itu, mereka yang tinggal satu rumah dengan penderita TBC memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi.
Ada juga kondisi yang disebut TBC laten, yaitu ketika seseorang telah terinfeksi bakteri TBC namun belum menunjukkan gejala apa pun. Dalam kondisi ini, bakteri tetap ada di dalam tubuh, tetapi tidak aktif, sehingga tidak bisa menularkan penyakit. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, TBC laten bisa berubah menjadi aktif dan menular.
Beberapa kelompok individu memiliki risiko lebih tinggi tertular TBC, antara lain:
BACA JUGA:Bebas TBC Dimulai dari Rumah: Langkah Pencegahan yang Wajib Diketahui
BACA JUGA:Kenali Gejala TBC Sejak Dini: Jangan Abaikan Batuk Berkepanjangan!
Warga yang tinggal di lingkungan padat dan tidak sehat
Tenaga kesehatan yang sering berinteraksi dengan pasien TBC
Lansia dan anak-anak
Pengguna narkotika suntik (NAPZA)
Penderita penyakit ginjal kronis
Orang yang kekurangan gizi
Pecandu alkohol dan perokok aktif
Individu dengan gangguan sistem imun, seperti pengidap HIV/AIDS, kanker, atau diabetes
Pasien yang menjalani transplantasi organ