OKU EKSPRES COM - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Namun, kabar baiknya, penyakit ini dapat dicegah dengan berbagai upaya sederhana namun efektif. Mengetahui langkah pencegahan TBC sangat penting, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan padat atau memiliki anggota keluarga yang sedang menjalani pengobatan TBC.
1. Vaksinasi BCG Sejak Dini
Pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) menjadi salah satu bentuk perlindungan utama terhadap TBC, terutama pada anak-anak. Di Indonesia, vaksin ini termasuk imunisasi wajib yang diberikan sebelum bayi berusia dua bulan. Apabila seseorang belum pernah mendapat vaksin BCG dan memiliki riwayat kontak erat dengan penderita TBC, maka vaksinasi sangat dianjurkan sebagai bentuk pencegahan.
2. Gunakan Masker Saat Diperlukan
Memakai masker saat berada di tempat umum yang ramai atau ketika berinteraksi dengan penderita TBC adalah langkah sederhana yang sangat berguna dalam mencegah penularan. Hindari ruangan tertutup yang sirkulasi udaranya buruk, terutama jika harus berdekatan dengan penderita TBC.
3. Etika Batuk dan Bersin yang Benar
Bagi penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan, risiko penularan masih cukup tinggi pada dua minggu pertama pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan baik seperti menutup mulut saat batuk, bersin, atau tertawa. Bila menggunakan tisu, segera buang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan.
BACA JUGA:Kenali Gejala TBC Sejak Dini: Jangan Abaikan Batuk Berkepanjangan!
BACA JUGA:Mengenal Vaksin TBC: Manfaat, Jadwal, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
4. Hindari Meludah Sembarangan
Salah satu penyebaran TBC terjadi melalui dahak. Penderita harus menghindari membuang dahak sembarangan dan sebaiknya menggunakan wadah khusus atau tisu sekali pakai yang langsung dibuang dengan aman.
5. Jaga Sirkulasi Udara di Rumah
Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik. Membuka jendela dan pintu secara berkala akan membantu pertukaran udara dan mengurangi risiko penularan kuman penyebab TBC di dalam rumah.
6. Tidur Terpisah Selama Masa Penularan
Penderita TBC sebaiknya tidak tidur sekamar dengan orang lain, terutama selama masa penularan aktif, sampai dokter menyatakan bahwa penyakitnya tidak lagi menular.