Terduga Pengrusak Dua Pos Polisi di OKU Tewas Ditembak Saat Hendak Diamankan

BATURAJA -OKU EKSPRES.COM- Aksi pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merusak dua pos polisi lalu lintas di wilayah Baturaja berakhir tragis.

Pasalnya, pria yang diketahui bernama Fadli, warga Kelurahan Kemelak, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) itu tewas setelah ditembak petugas saat hendak diamankan pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 08.45 WIB.

Insiden bermula saat tiga anggota Polres OKU melakukan upaya penangkapan terhadap Fadli, yang sebelumnya diduga menjadi tersangka perusakan pos jaga polisi di Jalan Ahmad Yani dan kawasan Ratu Penghulu Simpang 3 Unbara.

Namun, bukannya menyerah, Fadli diduga justru melakukan perlawanan dan menantang petugas dengan berbagai cara.

BACA JUGA:OPM Tembak Dua Prajurit TNI

BACA JUGA:Tembak Tetangga Sendiri, Mertua Tewas, Menantu Kritis

Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menjelaskan, saat dilakukan penyergapan, tersangka membawa benda berbentuk bulat panjang mirip selang berwarna hitam dan senjata tajam jenis badik yang diselipkan di pinggangnya.

“Sudah diberi peringatan bahwa mereka adalah anggota polisi, namun tersangka malah semakin menjadi-jadi dan mengancam akan meledakkan petugas yang mendekat,” ungkap Kapolres.

Petugas pun memberikan enam kali tembakan peringatan, namun tersangka tetap melawan hingga akhirnya aparat melepaskan dua tembakan yang mengenai perut dan bahu kiri.

Tersangka segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong akibat luka tembak yang cukup parah.

BACA JUGA:Unjuk Rasa Memanas Berujung Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

BACA JUGA:Luka Maut Tiga Polisi Akibat Ditembak, Kopda Bazarsah Didakwa Pasal Berlapis

Sebelumnya, pihak kepolisian telah mendapatkan laporan tentang aksi perusakan pos polisi di dua lokasi berbeda pada malam hari. 

Berdasarkan hasil rekaman kamera ETLE di simpang Ramayana Baturaja, terlihat seorang pengendara motor melemparkan batu ke arah pos hingga kaca jendela pecah.