Gurihnya Sayur Goreng Memang Menggoda, Tapi Sehatkah? Ini Faktanya!

Minggu 25 May 2025 - 17:14 WIB
Reporter : Hesti
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Siapa yang tidak tergoda dengan renyahnya kol goreng, bakwan hangat, atau tempura sayur? Sajian sayuran yang digoreng memang menjadi favorit banyak orang, baik sebagai camilan maupun pelengkap makan.

Namun, di balik rasa gurih dan teksturnya yang krispi, muncul pertanyaan penting: apakah aman dan sehat jika sayuran diolah dengan cara digoreng?

Boleh Saja, Asal Tidak Berlebihan

Menggoreng sayur sebenarnya sah-sah saja, asalkan tidak dijadikan kebiasaan harian. Ini karena metode menggoreng, baik deep frying (menggunakan banyak minyak) maupun menumis (menggunakan sedikit minyak), bukanlah cara paling sehat untuk mengolah sayuran.

Saat dipanaskan dalam suhu tinggi, banyak zat gizi dalam sayuran seperti vitamin dan mineral yang bisa rusak atau hilang. Metode deep frying, khususnya, lebih berisiko karena kandungan kalori yang meningkat drastis dan kerusakan nutrisi yang lebih parah dibandingkan menumis.

BACA JUGA:Resep Bola-Bola Kentang Keju Praktis dan Gurih

BACA JUGA:Resep Kentang Panggang Keju Creamy, Camilan Lumer di Mulut yang Bikin Ketagihan

Apa yang Terjadi pada Sayur Saat Digoreng?

Sayuran yang digoreng, terutama dengan minyak panas dalam jumlah banyak, mengalami beberapa perubahan yang berdampak pada kesehatan:

1. Sayuran Menyerap Lemak Berlebih

Deep frying membuat sayuran yang tadinya rendah lemak jadi menyerap banyak minyak. Ini membuat kandungan lemaknya melonjak, yang pada akhirnya bisa memicu risiko penyakit jantung, hipertensi, hingga kanker jika dikonsumsi terlalu sering.

2. Nutrisi Penting Berkurang

Vitamin seperti E, A, dan beta-karoten cenderung rusak atau menghilang saat sayur digoreng. Kekurangan vitamin A, misalnya, bisa berdampak pada kesehatan mata, kesuburan, kulit, bahkan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.

3. Terjadi Perubahan Kimia Berbahaya

Minyak panas, apalagi yang dipakai berulang kali (jelantah), bisa menyebabkan terbentuknya lemak trans dan merusak antioksidan dalam sayuran. Lemak trans ini sangat berbahaya karena bisa memicu kolesterol tinggi, stroke, hingga diabetes tipe 2.

Kategori :