- Kesulitan bergaul dengan teman sebaya
- Menjadi lebih pendiam dan takut
- Bertindak agresif
- Mengalami gangguan tidur
Studi dalam Behavioral Sciences Journal juga menyebutkan bahwa kekerasan emosional pada anak berkaitan dengan risiko meningkatnya masalah psikologis di masa dewasa.
Seperti depresi, kecemasan, disosiasi, gangguan somatisasi, rendahnya harga diri, mudah marah, dan ketidakpuasan dalam hubungan sosial maupun pernikahan.
BACA JUGA:Waspadai! 8 Penyebab Bau Mulut dan Cara Efektif Mengatasinya
BACA JUGA:Waspadai Bercak Merah di Dalam Mulut: Ini 10 Penyebab Umumnya
Kekerasan semasa kecil, khususnya kekerasan emosional, bisa mengganggu perkembangan identitas diri anak.
Ini bisa merusak kepercayaan diri, meningkatkan rasa bersalah, malu, hingga mendorong depresi dan kemarahan di kemudian hari.
10 Cara Memulihkan Mental Anak yang Sering Dimarahi
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk memulihkan kesehatan mental anak yang sering dimarahi:
Tunjukkan Kasih Sayang Setelah Marah
Usai memarahi anak, jangan biarkan emosi berlarut. Tunjukkan bahwa kita tetap mencintai mereka dengan pelukan, senyuman, atau kata-kata yang menenangkan.
BACA JUGA:Keunggulan Susu Sapi yang Tidak Dimiliki Susu Lainnya
BACA JUGA:Mengulik Khasiat Kuning Telur Bebek untuk Kesehatan