JAKARTA- Dewan Pers menanggapi sejumlah perkembangan isu jelang Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.
Menurut Dewan Pers, sudah menjadi kewajiban pemegang kekuasaan pemerintahan akan menentukan wajah demokrasi Indonesia ke depan.
Sebagai lembaga kemerdekaan pers, dukungan para calon presiden-wakil presiden sangat penting agar pers mampu menjalankan peran sebagai pencerah dan penggugah kesadaran publik dalam kehidupan demokrasi.
Capres-cawapres merupakan calon pemimpin bangsa. Sebagai calon pemimpin bangsa, mereka harus melindungi dan menghormati kemerdekaan pers, kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Rabu 31 Januari 2024.
Dalam waktu dekat, Dewan Pers akan menggelar Deklarasi Komitmen Kemerdekaan Pers oleh Capres-Cawapres pada 7 Februari mendatang.
BACA JUGA:Tahapan Pemilu Serentak Dimulai Hingga September 2024
BACA JUGA:Pengungsi di Jalur Gaza Konsumsi Air Minum Bekas Cucia
Untuk itu, lanjut Ninik, pihak berharap tidak ada lagi praktik kekerasan terhadap pers. Selain itu, Dewan Pers berharap tak ada lagi upaya pembungkaman terhadap pers,
Sebagai pilar keempat demokrasi, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, kemerdekaan pers harus dijaga agar tidak ada pihak mana pun yang ikut campur atau mengintervensi.
Menurut Ninik, deklarasi ini untuk menyamakan persepsi dan komitmen agar para calon pemimpin bangsa saat terpilih nanti tetap menjunjung kemerdekaan pers.
Naskah deklarasi yang ditandatangani pasangan capres-cawapres nanti akan menjadi dokumen dan masyarakat bisa menilai serta membuktikan, apakah ada aktivitas pemimpin yang tidak sesuai dengan komitmennya, paparnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Dewan Pers, Totok Suryanto, ia menilai sejauh ini tim sukses mereka telah menyanggupi agar ketiga pasangan calon bisa hadir.
BACA JUGA:Lakukan Penyuluhan Cegah Dampak Negatif Penggunaan Gadget dan Game Online
BACA JUGA:Seberangi Sungai, Tinjau Dua TPS Desa Karang Negara
Ia mengingatkan, walau pemerintah nanti telah menjamin kemerdekaan pers, namun insan pers harus tetap kritis pada kekuasaan.