7. Meningkatkan Produksi ASI
Bagi ibu menyusui, susu kedelai dapat membantu memperlancar produksi ASI berkat kandungan vitamin D dan protein yang tinggi. Ini juga membantu menambah berat badan janin dan mencegah kelahiran dengan berat badan rendah.
Efek Samping Susu Kedelai Saat Kehamilan
Meskipun bergizi, susu kedelai tetap memiliki potensi risiko jika dikonsumsi berlebihan:
BACA JUGA:Gadis 12 Tahun dari Glasgow Ciptakan Selimut Hangat Tenaga Surya untuk Tunawisma
BACA JUGA:WhatsApp Uji Coba Fitur Terjemahan Pesan Offline di Android Beta
1. Gangguan Pencernaan
Sebagian ibu hamil bisa mengalami sembelit, perut kembung, atau diare setelah minum susu kedelai. Jika gangguan berlangsung lama, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan.
2. Berisiko untuk Janin Jika Berlebihan
Susu kedelai mengandung fitoestrogen yang menyerupai hormon estrogen. Konsumsi dalam jumlah besar bisa memengaruhi perkembangan hormon janin jika tidak diawasi.
3. Reaksi Alergi
Alergi kedelai dapat memicu gejala seperti muntah, kram perut, diare, hingga gejala kulit seperti gatal atau eksim. Jika Anda memiliki riwayat alergi makanan, penting untuk waspada dan berkonsultasi sebelum mengonsumsi produk ini.
Susu kedelai adalah minuman bernutrisi yang aman dikonsumsi ibu hamil selama tidak berlebihan. Manfaatnya sangat beragam, mulai dari menunjang suasana hati hingga membantu perkembangan janin dan memperlancar ASI. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar dan berdiskusi dengan dokter kandungan untuk menghindari efek samping yang bisa terjadi.
BACA JUGA:Catur Mewah Rolls-Royce, Ketika Kecanggihan Bertemu Elegansi dalam Bentuk Papan Catur
BACA JUGA:Oppo A5 Pro 5G Siap Meluncur 24 April 2025, Harga Mulai Rp3 Jutaan
Ingat, setiap tubuh berbeda. Konsultasi terlebih dahulu adalah langkah bijak sebelum menambahkan susu kedelai ke dalam pola makan kehamilan Anda.