Ia juga menyoroti bahwa meskipun sempat mengalami kerugian, Tirta Raja kini telah mencapai surplus hingga Rp120 juta pada tahun 2024.
BACA JUGA:Tenggelam di OKU Selatan Ditemukan di OKU Timur
BACA JUGA:Pedagang Pakaian Mengeluh Sepi Pembeli
Hal ini menjadi pencapaian luar biasa bagi perusahaan daerah yang terus berbenah.
Menanggapi adanya penyesuaian tarif yang sempat menuai penolakan dari sebagian masyarakat, Marjito mengusulkan pendekatan persuasif melalui edukasi dan dialog terbuka.
"Jika ada gejolak penolakan tarif, sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama. Masyarakat perlu diberikan pemahaman bahwa penyesuaian tarif bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan," tandasnya.
Dengan semangat "Sayangi OKU, Tirta Raja Terus Berkiprah," diharapkan Perumda Tirta Raja terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (*)