2. Pilih Aroma dengan Base Note yang Kuat
Base note merupakan aroma yang bertahan paling lama setelah parfum mengering. Beberapa jenis aroma yang terkenal awet antara lain:
Woody: Oud, sandalwood, cedarwood
Oriental: Amber, vanila, musk
Resinous: Frankincense, myrrh
Leathery & Spicy: Patchouli, vetiver, tembakau
Sebaliknya, aroma citrus dan floral ringan cenderung cepat menguap.
3. Perhatikan Komposisi dan Kualitas Parfum
Parfum yang menggunakan bahan alami seperti minyak esensial murni umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan yang berbahan sintetis berkualitas rendah.
BACA JUGA:Cara Membuat Asbak Rokok Unik dari Bambu Bekas
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Bermain Futsal bagi Kesehatan
4. Lakukan Uji Ketahanan dengan Tes Semprot
Coba semprotkan parfum ke kulit, lalu cek aromanya setelah beberapa jam. Jika wanginya masih kuat, berarti parfum tersebut memiliki ketahanan yang baik.
5. Gunakan Teknik Penyemprotan yang Tepat
Untuk mendapatkan hasil maksimal, aplikasikan parfum di titik-titik nadi seperti pergelangan tangan, leher, belakang telinga, dan siku bagian dalam.
Hindari menggosok parfum setelah disemprot, karena bisa merusak struktur molekul wewangian. Sebaiknya gunakan pelembap tanpa wangi sebelum memakai parfum agar aroma lebih bertahan lama.