BATURAJA – Memasuki akhir tahun 2024, para pedagang musiman di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mulai meramaikan sejumlah lokasi dengan menjajakan buah durian khas Sumsel.
Salah satu lokasi ramai adalah kawasan Jl. R.A Hanan No. 01, tepatnya di depan kantor Dispora OKU, di mana tumpukan durian menarik perhatian para pengendara yang melintas.
Randi (38), seorang pedagang durian di kawasan Jagaraga, menyebutkan bahwa panen durian baru dimulai di beberapa wilayah seperti OKU Selatan, Muara Enim, dan Kabupaten Lahat.
"Saat ini belum masuk masa puncak panen raya, jadi yang berjualan belum sebanyak tahun-tahun sebelumnya," ujar Randi, Senin, 9 Desember 2024.
BACA JUGA:Defisit Anggaran, Minta Retribusi Pajak Dioptimalkan
BACA JUGA:Pastikan Ojol Dapat BBM Subsidi
Durian yang dijual di pasar musiman ini berasal dari beberapa daerah penghasil durian terkenal di Sumsel.
Rasa manis khas dan aroma kuat menjadi daya tarik utama. Namun, karena jumlah pedagang masih terbatas, harga durian cenderung lebih tinggi dibandingkan saat panen raya.
Randi menjelaskan bahwa harga durian bervariasi tergantung ukuran. Durian besar dijual dengan harga Rp35.000 per buah, ukuran sedang Rp30.000, dan ukuran kecil Rp25.000.
"Kalau musim panen sudah tiba, harga biasanya turun. Tapi sekarang masih lumayan mahal karena stok terbatas," tambahnya.
BACA JUGA:Ketua KPK Terpilih Janji Kembalikan Marwah
BACA JUGA:UMP Sumsel Naik 6.5 Persen
Meski belum musim puncak, antusiasme masyarakat untuk membeli durian sudah terlihat.
Para pedagang berharap panen durian yang lebih melimpah dalam beberapa pekan mendatang dapat meningkatkan omzet sekaligus menurunkan harga sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Musim durian menjadi peluang bagi para petani dan pedagang untuk mendongkrak pendapatan mereka.