Disebut Bodoh, Rencanakan Laporkan Mahfud
Mahfud mengungkapkan bahwa rencana TKN tersebut merupakan tindakan bodoh karena posko pengaduan kecurangan Pemilu telah ada sejak Pemilu 2014 lalu.-Photo ist-Ist
JAKARTA-Pernyataan Mahfud MD tentang rencana dari Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran berencana akan membuat laporan tentang posko pengaduan kecurangan Pemilu.
Mahfud mengungkapkan bahwa rencana TKN tersebut merupakan tindakan bodoh karena posko pengaduan kecurangan Pemilu telah ada sejak Pemilu 2014 lalu.
Dalam akun media sosialnya, Habiburokhman yang merupakan Wakil Ketua TKN menjawab pernyataan bodoh dari Mahfud.
Terima kasih Prof Mahfud yang sudah me-mention saya meskipun dengan kata bodoh, tulis Habiburokhman di akun X-nya.
BACA JUGA:Pembakaran Al Quran di Belanda Gagal Berkat Tendangan
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Bersubsidi di Sumatera Selatan Menurun Drastis
Saya sebenarnya Prof hanya menyampaikan apa yang dikeluhkan masyarakat. Dan menurut saya apapun ya, dugaan itu lebih baik disalurkan, disampaikan kepada aparat yang berwenang yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tambahnya.
Thank you banget Prof, mestinya saya disebut juga Dapilnya Prof, Jakarta Timur ya. Habiburokhman bodoh dari Jakarta Timur, tulisnya.
Mahfud sendiri mengatakan jika posko atau desk tersebut bukanlah masuk dalam penyelenggara Pemilu dan tidak akan mengadili Pemilu.
Nantinya desk itu hanya akan mencatat peristiwa, menerima laporan kemudian disampaikan pada KPU.
BACA JUGA:Indonesia Tak Gentar Lawan Irak
BACA JUGA:Gelar Patroli Gabungan Antisipasi Balap Liar dan Gangkamtibmas
Mahfud juga menjelaskan bahwa dalam desk tersebut terdapat 9 Kementerian Lembaga termasuk TNI dan Polri.
Selain itu Mahfud juga menjelaskan jika didalam desk tersebut ada Kemenlu, Kementerian Keuangan, Kemdagri, KPU dan Bawaslu masuk didalamnya.(*)