Mantan Honorer Sat Pol PP Musi Rawas Ditemukan Tak Bernyawa di Siring Tepi Sawah
Seorang mantan honorer Sat Pol PP Musi Rawas ditemukan tak bernyawa di siring tepi sawah.-Foto: dokumen/ist.-
MUSI RAWAS - Sebuah penemuan tragis terjadi pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024, di Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Seorang mantan honorer Sat Pol PP Musi Rawas, Hamudin AI (54), ditemukan tak bernyawa di siring tepi sawah, dengan kondisi jasad tertelungkup di dalam air.
Kejadian ini menjadi viral setelah video penemuan mayat tersebut tersebar di media sosial, terutama karena awalnya jasad tersebut diduga perempuan karena tidak mengenakan celana.
Namun, setelah polisi tiba di lokasi dan melakukan evakuasi, diketahui bahwa korban berjenis kelamin laki-laki.
Hamudin AI, warga Dusun VI, Kelurahan Lubuk Rumbai, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura, diketahui memiliki riwayat gangguan mental dan tuna wicara.
Menurut informasi dari warga sekitar, korban terakhir kali terlihat pada Selasa, 27 Agustus 2024, saat berjalan di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA:Krisis Infrastruktur di Banyuasin
BACA JUGA:12 Warga Sumsel Gugat Korporasi
Pada saat itu, ia tampak aneh dengan hanya mengenakan satu sandal sementara satu sandal lagi diletakkan di kepalanya, serta membawa sebuah tas yang ditemukan di dekat jasadnya.
Jenazah Hamudin pertama kali ditemukan oleh seorang warga, Sriyati, yang sedang mencari keong di sepanjang aliran irigasi persawahan.
Ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada warga lain yang sedang meracun rumput, dan kemudian kepada pihak pemerintah desa serta kepolisian setempat.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, melalui Kasi Humas AKP Hendriyansah dan Kapolsek Tugumulyo Iptu Rusdan, mengonfirmasi identitas korban sebagai mantan honorer Sat Pol PP yang pernah bertugas di Kantor Camat Tuah Negeri.
BACA JUGA:Periksa Saksi dalam Kasus Penjualan Aset Pemprov Sumsel
BACA JUGA:1 Siswa SD Elit di Palembang Meninggal Akibat Tersengat Listrik
Penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan. Polisi menunggu hasil pemeriksaan otopsi untuk menentukan apakah ada faktor lain yang menyebabkan kematian Hamudin.
Meskipun dari keterangan saksi diketahui bahwa korban memiliki riwayat gangguan mental, penyelidikan lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan motif dan penyebab kematiannya.
Selain itu, berita lain yang menggemparkan terjadi di Palembang, di mana seorang remaja perempuan berinisial AK (17) ditemukan tewas dengan bekas jeratan ikat pinggang di lehernya di sebuah rumah di kawasan Alang-Alang Lebar.
Kasus ini juga tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (*)