4 Penyebab Bau Mulut

Ilustrasi bau mulut. -Foto:Getty Images-Hesti
Batu Amandel
Cleveland Clinic menyebutkan bahwa batu amandel terbentuk dari mineral, kalsium, sisa makanan, dan bakteri yang terperangkap di amandel. Selain terasa tidak nyaman, batu amandel juga dapat menyebabkan bau mulut.
Dr. Abramowitz menjelaskan bahwa makanan kering yang terperangkap di amandel dapat mengandung bakteri dan menyebabkan bau tidak sedap.
Orang yang sering mengalami radang amandel, pembesaran amandel, atau dehidrasi lebih rentan terkena batu amandel.
Mengatasi batu amandel dapat dilakukan dengan berkumur air garam, menggunakan water pick, atau dengan batuk.
BACA JUGA:Peringati HUT IBI, Gelar Layanan KB Gratis
BACA JUGA:Tingkatkan Populasi, Beri Bantuan Kambing
Refluks Asam
Serangan refluks asam, atau versi kronisnya yang disebut GERD (gastroesophageal reflux disease), juga dapat menyebabkan bau mulut.
Refluks asam terjadi ketika asam lambung dan makanan yang dicerna sebagian kembali naik ke tenggorokan, menyebabkan rasa atau bau tidak enak di mulut.
Menurut Mayo Clinic, mengelola refluks asam dapat membantu mengatasi bau mulut. Langkah-langkah yang bisa diambil termasuk menghindari makanan pemicu seperti gorengan dan makanan pedas, tidak makan larut malam, dan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
Jika diperlukan, permen karet bebas gula, permen untuk sakit tenggorokan, atau obat kumur khusus bisa digunakan untuk menetralisir bau sementara.
BACA JUGA:Soal Bea Cukai, Jokowi Bakal Gelar Rapat Terbatas
BACA JUGA:Soal Parkir Liar, Timbulkan Prokontra, Pengamat Kebijakan Publik: Melanggar Konstitusi Itu!
Namun, jika bau mulut terus berlanjut meskipun sudah melakukan perawatan di rumah dan menjaga kebersihan gigi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi, saran Dr. Abramowitz. (*)