Berharap Harga Lada Naik
Petani lada di Kabupaten OKU Selatan berharap harga lada naik jelang hari raya Idul Fitri. -Foto: Hamdal-Hamdal
MUARADUA - Mendekati hari raya Idul Fitri, petani lada di Kabupaten OKU Selatan berharap harga lada mengalami kenaikan.
Dalam menghadapi musim paceklik ini, para petani lada melihat celah bagi harga lada untuk naik, karena mereka yakin bahwa hasil tani ini sangat diperlukan untuk keperluan memasak selama Hari Raya.
Ikrom, seorang petani lada dari Dusun 2 Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, mengungkapkan keheranannya atas penurunan harga lada belakangan ini.
Dia menegaskan bahwa belanja untuk Hari Raya sangat bergantung pada hasil lada, tetapi harga yang turun tidak sesuai harapan.
BACA JUGA:Bagikan Puluhan Takjil ke Masyarakat
BACA JUGA:PSG Serius Dapatkan Marcus Rashford
"Kami mengandalkan hasil lada ini untuk berbelanja, memberi jajan pada anak-anak, dan membeli perlengkapan memasak lainnya. Namun, harga yang murah membuat kami bingung dalam mengatur pengeluaran, terutama selama bulan puasa ini," keluhnya.
Zainudin, seorang petani lada dari Dusun IV Desa Pendagan, juga menambahkan bahwa dia heran dengan penurunan harga jual lada tahun ini.
Dia merasa bahwa harga lada yang hanya sekitar Rp. 30.000-35.000 tidak sebanding dengan biaya perawatan atau kebutuhan pokok rumah tangga.
Meskipun begitu, mereka hanya bisa menerima situasi ini dengan pasrah, karena harga jual lada yang rendah tidak sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan untuk merawat tanaman.
BACA JUGA:Peringatan Tottenham
BACA JUGA:Osasuna vs Madrid : 2-4
"Kami hanya bisa mengelus dada melihat harga jual yang rendah ini. Mengatur keuangan sangat rumit, namun hasilnya tidak memadai," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:10 Cara Hindari Dehidrasi Saat Berpuasa