Joko Anwar Tolak Tawaran Garap Film Hollywood

Joko Anwar-Foto: YouTube-Hesti

Film "Siksa Kubur" sendiri telah melewati proses sensor dari Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia dan mendapat rating 17+ karena konten yang tidak cocok untuk anak-anak. 

Ceritanya mengisahkan perjalanan seorang gadis bernama Sita yang kehilangan keyakinan pada agama setelah kedua orang tuanya menjadi korban bom bunuh diri. 

BACA JUGA:Loker Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Mulai Lulusan SMA, S1 hingga S2 untuk Berkarir di PT Pertamina, PLN, Bulog

BACA JUGA:Rekomendasi 3 Jenis Olahraga Saat Berpuasa

Tujuan hidupnya adalah untuk mencari orang yang paling berdosa yang meninggal, dengan harapan membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata.

Film ini diadaptasi dari sebuah film pendek yang pernah dirilis oleh Joko Anwar di kanal YouTube-nya pada tahun 2020. 

Namun, untuk versi film panjangnya, Joko Anwar berusaha untuk memperluas plot dan karakter agar dapat menciptakan pengalaman horor yang lebih mendalam bagi penonton.

Diproduksi oleh Come and See Pictures, rumah produksi yang juga memproduksi film "Pengabdi Setan 2: Communion", "Siksa Kubur" menjadi proyek kedua dari rumah produksi tersebut setelah kesuksesan film sebelumnya. 

BACA JUGA:Selama Ramadhan Jam Kerja Dikurangi

BACA JUGA:Miliki Senpi, Pedagang Ditangkap

Dengan melibatkan aktor dan aktris ternama Indonesia seperti Reza Rahardian, Ayu Laksmi, Alex Abbad, dan Marissa Anita, film ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya yang layak untuk ditonton. Terutama bagi pecinta film horor dengan nuansa misteri dan ketegangan.

Melalui karyanya, Joko Anwar telah memperoleh berbagai penghargaan di industri film, seperti Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia 2015 untuk film "A Copy of My Mind".

Serta berbagai penghargaan lainnya yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sutradara terkemuka di Indonesia. (*)

BACA JUGA:256 Pengendara Terima Teguran Tanpa Tilang

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan Listrik di OKU Selatan

Tag
Share