Sampah di TPA Desa Plawi Diprediksi Meningkat

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus munir |

Minggu , 10 Mar 2024 - 22:33

Volume sampah di TPA Desa Plawi diprediksi bakal alami peningkatan selama bulan Ramadhan. -Foto: Hamdal/HOS-Hamdal

Pihak terkait berupaya mengatasi tantangan ini dengan harapan mendapatkan fasilitas pengolahan yang lebih baik di masa mendatang. (*)

sampah di tpa desa plawi diprediksi meningkat                            oku ekspres - jelang bulan suci ramadhan, diperkirakan tempat pembuangan akhir (tpa) desa pelawi, kecamatan buay rawan, kabupaten oku selatan akan mengalami peningkatan pasokan sampah. 
hal tersebut disebabkan oleh peningkatan volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat selama bulan puasa.
pada saat ini, pasokan sampah ke tpa pelawi mencapai sekitar 50 ton per hari dan terus meningkat. namun, diperkirakan bahwa selama bulan ramadhan, jumlahnya akan lebih tinggi dari angka tersebut. 
sampah berasal dari berbagai daerah, termasuk kecamatan simpang, bsa, muaradua, buay rawan, simpang sender, warkuk ranau selatan, banding agung, dan mekakau ilir.
baca juga:tingkatkan semangat siswa, gelar tarhib ramadhan
baca juga:lakukan razia, amankan minuman keras
kepala dinas lingkungan hidup oku selatan, hermansyah said sip, melalui kepala upt tpa pelawi, aan supriadi se mm, menyatakan bahwa pengelolaan sampah saat ini terbatas pada penumpukan dan penimbunan karena kurangnya fasilitas pengolahan yang memadai. 
untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah, mereka terus melakukan pengerukan dan penimbunan di lahan kosong.
aan supriadi berharap dapat meningkatkan pengelolaan sampah ke depannya, mengingat fasilitas pengolahan yang memadai masih belum ada. 
meskipun kapasitas tpa pelawi saat ini cukup besar dengan luas lahan 32 ha dan lahan yang terisi baru sekitar 5 hektar, tetap diperlukan fasilitas pengolahan agar sampah tidak menumpuk secara berkelanjutan.
baca juga:mui minta masayarakat saling menghormati perbedaan puasa
baca juga:pbnu desak agar israel membuka akses ke masjid al-aqsa 
meskipun tidak ada kekhawatiran tentang over kapasitas, pasokan sampah rata-rata 4 ton per kecamatan menunjukkan perlunya penanganan yang lebih efektif. 
selama bulan puasa, diperkirakan pasokan sampah akan lebih tinggi karena kebiasaan masyarakat membeli makanan lebih banyak menjelang berbuka. 
pihak terkait berupaya mengatasi tantangan ini dengan harapan mendapatkan fasilitas pengolahan yang lebih baik di masa mendatang. (*)
baca juga:speedboat terbalik, 2 penumpang meninggal
baca juga:ingatkan personil antisipasi potensi rawan kamtibmas