7 Penyebab Mudah Pikun yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Jumat , 21 Nov 2025 - 18:05

Ilustrasi mudah pikun. -kubus.id-

Faktor genetik, pola makan buruk, serta kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risikonya.

Rutin merangsang otak dengan membaca, menulis, atau mempelajari hal baru dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif.

4. Infeksi Otak

Infeksi seperti meningitis dan ensefalitis dapat menyebabkan peradangan yang merusak jaringan otak.

Kondisi ini sering menimbulkan kebingungan, hilang orientasi, dan melemahkan memori jangka pendek hingga panjang.

Walau infeksi sembuh, sebagian efeknya dapat bertahan. Karena itu, penanganan dini sangat penting agar kerusakan permanen dapat dicegah.

5. Penyakit Autoimun

Pada penyakit autoimun seperti Lupus atau Multiple Sclerosis (MS), sistem kekebalan tubuh bisa keliru menyerang jaringan saraf, termasuk otak.

Akibatnya timbul peradangan kronis yang mengganggu komunikasi antar-neuron, sehingga kemampuan berkonsentrasi, mengoordinasikan gerak, dan mengingat menjadi menurun.

Pengelolaan jangka panjang melalui obat anti-inflamasi dan pola hidup sehat dapat membantu memperlambat kerusakan saraf.

6. Kekurangan Zat Besi

7 penyebab mudah pikun yang sering diabaikan dan cara mencegahnya                            oku ekspres.com - otak bekerja seperti seorang narator yang tak pernah berhenti bercerita. setiap hari ia menyusun, memperbaiki, serta menyimpan kisah hidup anda. karena itu, kualitasnya perlu terus dijaga. 
gaya hidup, kondisi kesehatan, dan pola makan yang kurang seimbang bisa melemahkan fungsi memorinya.
menjaga daya ingat berarti mempertahankan kualitas hidup. berikut tujuh penyebab umum seseorang mudah mengalami penurunan memori, lengkap dengan cara sederhana untuk mencegahnya.
1. cedera kepala
benturan kuat pada kepala dapat mengganggu bagian otak yang mengatur memori. setelah cedera, seseorang bisa mengalami kesulitan mengingat kejadian baru maupun lama.
baca juga:cegah pikun dan penyakit kronis dengan jahe, si rempah serba manfaat
baca juga:cegah pikun sejak dini, ini 6 cara efektif menjaga daya ingat di usia muda
meskipun efeknya bisa sementara, proses pemulihan biasanya membutuhkan waktu serta latihan. 
upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan helm saat berkendara, berhati-hati saat beraktivitas, dan tidak melakukan kegiatan berisiko tanpa perlindungan.
2. kekurangan vitamin b
vitamin b1, b6, b9, dan b12 berperan penting menjaga kesehatan saraf otak. kekurangan vitamin ini dapat membuat otak cepat lelah, sulit fokus, dan memicu gangguan memori.
pastikan kebutuhan vitamin b terpenuhi melalui konsumsi ikan, telur, susu, dan sayuran hijau. bila pola makan kurang teratur, konsultasikan suplementasi dengan tenaga kesehatan.
3. penyakit degeneratif
penyakit seperti alzheimer dan parkinson secara bertahap merusak sel-sel saraf otak, terutama di area hippocampus yang berperan membentuk serta menyimpan ingatan.
baca juga:gaya hidup sehat untuk cegah pikun sejak dini, bukan hanya masalah usia
baca juga:mengenal jenis dan penyebab demensia, bukan sekadar pikun biasa
faktor genetik, pola makan buruk, serta kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risikonya. 
rutin merangsang otak dengan membaca, menulis, atau mempelajari hal baru dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif.
4. infeksi otak
infeksi seperti meningitis dan ensefalitis dapat menyebabkan peradangan yang merusak jaringan otak. 
kondisi ini sering menimbulkan kebingungan, hilang orientasi, dan melemahkan memori jangka pendek hingga panjang.
walau infeksi sembuh, sebagian efeknya dapat bertahan. karena itu, penanganan dini sangat penting agar kerusakan permanen dapat dicegah.
baca juga:7 kebiasaan sederhana untuk mencegah pikun dini dan menjaga kesehatan otak
baca juga:tips hindari pikun: 7 kebiasaan yang dihindari oleh lansia 70-an untuk tetap tajam berpikir
5. penyakit autoimun
pada penyakit autoimun seperti lupus atau multiple sclerosis (ms), sistem kekebalan tubuh bisa keliru menyerang jaringan saraf, termasuk otak.
akibatnya timbul peradangan kronis yang mengganggu komunikasi antar-neuron, sehingga kemampuan berkonsentrasi, mengoordinasikan gerak, dan mengingat menjadi menurun.
pengelolaan jangka panjang melalui obat anti-inflamasi dan pola hidup sehat dapat membantu memperlambat kerusakan saraf.
6. kekurangan zat besi
zat besi berfungsi membawa oksigen ke otak melalui sel darah merah. jika tubuh kekurangan zat besi, suplai oksigen ke otak berkurang sehingga kemampuan kognitif pun menurun.
seseorang bisa merasa mudah lelah, sulit fokus, dan lebih sering lupa. kondisi ini umum terjadi pada wanita usia produktif, terutama saat menstruasi, kehamilan, atau diet ketat.
baca juga:cegah pikun dan penyakit kronis dengan jahe, si rempah serba manfaat
baca juga:cegah pikun sejak dini, ini 6 cara efektif menjaga daya ingat di usia muda
konsumsi daging merah, bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, serta vitamin c dapat membantu meningkatkan kadar zat besi.
7. kecanduan alkohol
konsumsi alkohol berlebihan dalam waktu lama dapat merusak jalur komunikasi antar-sel saraf dan mengecilkan volume otak.
dampaknya berupa gangguan memori, penurunan kemampuan berpikir logis, dan kesulitan mengambil keputusan. pada kondisi berat, penderita bahkan kesulitan membentuk ingatan baru.
mengurangi alkohol secara bertahap, disertai nutrisi seimbang dan pendampingan medis, dapat membantu memulihkan sebagian fungsi otak.
menjaga kesehatan otak berarti mempertahankan kemampuan menciptakan memori baru. 
baca juga:gaya hidup sehat untuk cegah pikun sejak dini, bukan hanya masalah usia
baca juga:mengenal jenis dan penyebab demensia, bukan sekadar pikun biasa
dengan pola hidup yang lebih baik dan menghindari faktor penyebabnya, otak akan tetap kuat dan bekerja secara optimal.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 22 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan