Van Marwijk dan Van Bommel Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia

Van Marwijk menjadi salahsatu kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia. -parool.nl-
Ia mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten Van Marwijk di Arab Saudi (2015–2017) dan Australia (2018–2019) sebelum menakhodai tim secara mandiri.
Saat memimpin PSV Eindhoven (2018–2020), Van Bommel mencatat 44 kemenangan dari 75 laga.
BACA JUGA:Anak Shin Tae-yong Kecewa Atas Keputusan PSSI Memecat Ayahnya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
BACA JUGA:Shin Tae-Yong Resmi Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya !
Meski akhirnya dipecat karena inkonsistensi hasil, ia menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim menyerang.
Puncak karier kepelatihannya datang bersama Royal Antwerp, di mana ia sukses meraih treble domestik: juara Liga Belgia 2022–23, Piala Belgia, dan Piala Super Belgia.
Sebelumnya, ia juga sempat melatih VfL Wolfsburg (2021–2022) meski hanya bertahan enam bulan.
Tanpa klub sejak awal 2025, Van Bommel dikenal dengan pendekatan disiplin tinggi dan sistem 4-3-3 yang menonjolkan transisi cepat serta pressing ketat.
BACA JUGA:Irfan Bachdim Dirumorkan Bakal Menjadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
BACA JUGA:Zulkifli Syukur Jadi Kandidat Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Pengalamannya bekerja di lingkungan sepak bola Asia dan koneksinya dengan pemain keturunan Belanda–Indonesia seperti Calvin Verdonk juga menjadi nilai tambah.
Dua Gaya, Dua Arah
Baik Van Marwijk maupun Van Bommel memiliki keunggulan masing-masing.
Van Marwijk menawarkan pengalaman dan stabilitas jangka pendek berkat jam terbang tinggi di Piala Dunia dan sepak bola Asia.
Van Bommel, di sisi lain, membawa semangat baru dan pendekatan modern yang bisa mendorong regenerasi jangka panjang bagi skuad Garuda.