5 Manfaat Tidur Cukup untuk Anak, Bikin Tumbuh Sehat, Cerdas, dan Bahagia!

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Selasa , 14 Oct 2025 - 22:06

Ilustrasi anak sedang tidur. -family.abbott-

5 manfaat tidur cukup untuk anak, bikin tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia!                            oku ekspres.com - tidur bukan sekadar waktu beristirahat, tetapi juga fase penting bagi proses tumbuh kembang anak. 
saat anak mendapatkan waktu tidur yang cukup, tubuhnya memperbaiki diri, otaknya mengolah berbagai informasi baru, dan emosinya menjadi lebih seimbang.
sayangnya, masih banyak anak yang kurang tidur karena terlalu banyak aktivitas, jadwal padat, atau kebiasaan bermain gadget sebelum tidur. 
padahal, tidur yang cukup memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik, mental, hingga kemampuan belajar mereka.
baca juga:7 manfaat tidur siang untuk anak, bantu tumbuh kembang dan daya ingat
baca juga:7 manfaat minum madu sebelum tidur, tubuh lebih sehat dan tidur nyenyak
berikut beberapa manfaat tidur cukup bagi anak:
1. mendukung pertumbuhan otak dan kemampuan kognitif
menurut dr. isvarani devana irawan, sp.a, dokter spesialis anak di rsia bina medika bintaro, tidur yang cukup berperan penting dalam perkembangan otak anak.
pada fase tidur lelap, otak memproses dan menyimpan informasi baru, serta membentuk koneksi antar sel saraf. 
proses ini membantu anak lebih fokus, mudah memahami pelajaran, memiliki daya ingat yang kuat, dan berpikir kreatif.
sebaliknya, anak yang kurang tidur cenderung sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan prestasi akademiknya bisa menurun.
baca juga:7 manfaat tidur siang untuk anak yang wajib diketahui orang tua
baca juga:5 penyebab anak sulit tidur malam dan cara ampuh mengatasinya
2. menunjang pertumbuhan fisik
tidur malam yang berkualitas juga membantu pertumbuhan tinggi badan anak.
ketika anak tidur nyenyak, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang berfungsi memperbaiki jaringan serta merangsang pembentukan tulang.
jika waktu tidurnya tidak cukup atau tidur terlalu larut, pelepasan hormon ini dapat terganggu, sehingga proses pertumbuhan fisik tidak optimal.
3. meningkatkan daya tahan tubuh
tidur memiliki peran besar dalam memperkuat sistem imun anak. saat beristirahat, tubuh memproduksi sitokin—protein penting yang berfungsi melawan infeksi dan peradangan.
dengan tidur cukup, sistem kekebalan tubuh anak dapat bekerja lebih efektif melawan virus dan bakteri.
baca juga:7 bahaya tidur terlalu lama bagi kesehatan, wajib diwaspadai!
baca juga:pusing saat bangkit dari duduk atau tidur? bisa jadi tanda hipotensi ortostatik
namun, jika anak sering begadang atau kurang tidur, produksi sitokin berkurang, membuat tubuhnya lebih rentan terhadap penyakit dan proses penyembuhan menjadi lebih lambat.
4. menjaga kestabilan emosi dan perilaku
dr. isvarani juga menambahkan bahwa tidur yang cukup membantu anak mengatur emosi dan perilakunya dengan lebih baik.
selama tidur, otak memproses berbagai pengalaman emosional yang dialami sepanjang hari, sehingga anak lebih tenang dalam menghadapi situasi tertentu.
sebaliknya, kurang tidur bisa mengganggu fungsi otak dalam mengendalikan emosi, menyebabkan anak menjadi lebih mudah rewel, tantrum, cemas, bahkan hiperaktif.
5. menyeimbangkan metabolisme dan menjaga kesehatan tubuh
tidur yang cukup turut berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh anak. saat tidur malam, tubuh mengatur hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang agar pola makan tetap stabil.
baca juga:hipotensi supine pada ibu hamil: tekanan darah turun saat tidur telentang
baca juga:efek samping minum madu sebelum tidur yang perlu diwaspadai
anak yang kekurangan tidur cenderung memiliki kadar hormon lapar lebih tinggi dan hormon kenyang lebih rendah, yang bisa meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
selain itu, tidur yang cukup juga mendukung kesehatan jantung, menjaga kadar gula darah, serta menstabilkan tekanan darah anak.
kebutuhan tidur anak berdasarkan usia
agar manfaat tidur bisa dirasakan secara maksimal, penting bagi orang tua untuk mengetahui kebutuhan tidur anak sesuai usia mereka:
- bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–18 jam per hari
- bayi (4–12 bulan): 12–16 jam per hari
- balita (1–2 tahun): 11–14 jam per hari
- anak prasekolah (3–5 tahun): 10–13 jam per hari
- anak usia sekolah (6–12 tahun): 9–12 jam per hari
- remaja: 8–10 jam per hari
dengan memahami kebutuhan tidur ini, mama dapat menyesuaikan rutinitas harian anak agar waktu istirahatnya tetap tercukupi dan tumbuh kembangnya berjalan optimal.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 22 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan