Mitos atau Fakta: Benarkah Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Mata Minus?

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 27 Sep 2025 - 19:12

Ilustrasi Benarkah Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Mata Minus -thinkstock-

mitos atau fakta: benarkah gigi berlubang bisa menyebabkan mata minus?                            oku ekspres. com- rabun jauh atau mata minus (miopi) adalah kondisi ketika seseorang kesulitan melihat benda pada jarak jauh dengan jelas. untuk membantu penglihatan, biasanya penderita membutuhkan kacamata atau lensa kontak. namun, ada anggapan di masyarakat bahwa mata minus bisa disebabkan oleh gigi berlubang. apakah benar demikian?
jawabannya adalah tidak benar. mata minus dan gigi berlubang merupakan dua kondisi yang sama sekali tidak berhubungan. bahkan, pada kasus gigi berlubang yang cukup parah hingga membutuhkan pencabutan gigi, kondisi tersebut tidak akan membuat seseorang mengalami mata minus maupun kebutaan.
kalaupun ada komplikasi dari gigi berlubang atau tindakan pencabutannya, risikonya lebih ke arah terbukanya rongga sinus. hal ini bisa terjadi jika akar gigi bagian atas posisinya terlalu dekat atau menembus ke dalam rongga sinus. meski begitu, kemungkinan terjadinya sangat kecil dan umumnya bisa dicegah dengan pemeriksaan rontgen sebelum tindakan.
dengan kata lain, gigi berlubang tidak akan menyebabkan rabun jauh. walau begitu, gigi berlubang tetap tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
baca juga:hati-hati, kecanduan gadget bisa picu mata malas pada anak
baca juga:tips ampuh atasi mata lelah akibat lama menatap layar komputer
faktor yang bisa meningkatkan risiko mata minus
mata minus terjadi karena bayangan objek jatuh di depan retina, bukan tepat di retina. kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi buram. meski penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami rabun jauh, antara lain:
genetik
risiko lebih tinggi dialami oleh anak yang orang tuanya juga menderita mata minus. jika kedua orang tua memiliki rabun jauh, potensi anak untuk mengalaminya pun semakin besar.
kebiasaan membaca yang tidak tepat
membaca terlalu dekat atau dalam kondisi pencahayaan yang redup dapat membuat mata bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko timbulnya miopi.
baca juga:sering baca di tempat gelap bisa picu mata minus, benarkah?
baca juga:waspadai mata malas pada anak: kenali penyebab dan cara pencegahannya sejak dini
kurang aktivitas di luar ruangan
anak atau orang dewasa yang jarang beraktivitas di luar ruangan cenderung lebih berisiko mengalami rabun jauh. perbedaan intensitas cahaya alami di luar dengan cahaya buatan dalam ruangan bisa memengaruhi kesehatan mata.
sering menatap objek dari jarak dekat
tidak hanya membaca, kebiasaan menulis atau menatap gawai terlalu dekat juga bisa memicu rabun jauh. idealnya, jarak aman untuk membaca buku atau menggunakan gadget adalah sekitar 30–40 cm dari mata.
mitos tentang gigi berlubang sebagai penyebab mata minus tidaklah benar. rabun jauh lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan kebiasaan sehari-hari, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan mata. menjaga pola aktivitas, memperhatikan pencahayaan, serta mengatur jarak pandang dapat membantu mengurangi risikonya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 3 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan