Ahli Gizi Kritik Keras Menu MBG Spageti dan Burger

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menghadapi sorotan tajam, kali ini terkait keberadaan menu makanan cepat saji seperti spageti dan burger dalam paket yang dibagikan-Istimewa-
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan pembelaan.
Dadan mengakui bahwa menu seperti spageti dan burger memang sempat disajikan di beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), namun hal itu dilakukan sebagai upaya untuk variasi dan menjaga semangat anak-anak penerima manfaat.
"Sering kali itu variasi atas permintaan anak-anak agar tidak bosan," kata Dadan kepada wartawan, Jumat 26 September 2025," jelas Dadan.
BACA JUGA:Polres OKU Bakal Bangun Dapur MBG
BACA JUGA:MBG OKI Belum Tegaskan Sanksi
Dadan menegaskan bahwa menu-menu tersebut disajikan dengan tetap mengacu pada prinsip gizi seimbang yang ditentukan oleh BGN.
Artinya, porsi burger atau spageti yang disajikan sudah disesuaikan agar kandungan protein, karbohidrat, dan sayurannya tetap seimbang sesuai standar.
"Kami berkomitmen bahwa komposisi gizi harus seimbang. Walaupun itu burger, kami pastikan ada sayuran dan proteinnya memadai.
Tujuan kami adalah agar anak-anak senang dan mau menghabiskan makanannya, sehingga manfaat gizi terserap maksimal, sambil tetap berupaya mencari solusi menu lokal yang lebih bervariasi," kata Dadan.
BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI
Meski demikian, BGN berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua menu yang disajikan, termasuk membatasi atau menghilangkan menu yang terlalu bergantung pada bahan baku impor dan yang menuai kekhawatiran dari ahli gizi.