Tips Variasi Menu Sarapan Sehat Agar Tidak Cepat Lapar

Ilustrasi sarapan sehat agar tidak cepat lapar.-frisianflag.com-
Sarapan yang seimbang idealnya memuat karbohidrat, protein, lemak sehat, serta serat. Di Indonesia, menu sarapan umumnya didominasi karbohidrat sederhana seperti nasi goreng, nasi uduk, atau bubur ayam.
Menurut Ratna Safitri, ahli gizi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, makanan tersebut memang cepat mengenyangkan, tetapi juga cepat membuat lapar kembali.
Karbohidrat sederhana—misalnya nasi putih, gula, roti tawar, atau biskuit—mudah dipecah tubuh sehingga energi cepat habis.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks yang dipadukan dengan protein lebih dianjurkan karena bisa membuat kenyang lebih lama dan mengurangi kebiasaan ngemil.
BACA JUGA:9 Ide Sarapan Sehat untuk Diet, Bikin Kenyang Lebih Lama dan Berat Badan Terkontrol
BACA JUGA:Resep Simpel Pancake yang Cocok untuk Sarapan Spesial
Contohnya adalah kentang, jagung, oatmeal, maupun umbi-umbian.
Untuk melengkapi gizi, sayuran dan buah juga perlu ditambahkan agar tubuh mendapat vitamin, mineral, serat, serta mikronutrien lainnya.
Protein hewani seperti telur, ikan, atau daging ayam bisa menjadi pilihan sesuai kebutuhan masing-masing.
Menu sederhana yang sehat, misalnya jagung rebus sebagai sumber karbohidrat, telur ceplok sebagai protein, bayam rebus untuk serat, ditambah buah segar sebagai pelengkap.
Tidak harus meniru pola sarapan ala Barat dengan roti panggang, sereal, atau omelet, masyarakat Indonesia dapat memilih opsi lokal seperti pecel, nasi jagung, atau sup sayur.
Hanya saja, porsi nasi putih sebaiknya tidak berlebihan karena tetap termasuk karbohidrat sederhana.
BACA JUGA:Ivan Gunawan Siapkan Sarapan Gratis untuk Tetangga Ungkap Hatinya Lebih Tenang
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Sereal Gandum untuk Sarapan Sehat Anak
Sebagai panduan praktis, konsep Isi Piringku bisa diterapkan: ¾ piring untuk makanan pokok, ⅔ piring untuk lauk pauk, dan ½ piring untuk sayur atau buah.