Stroke Ringan (TIA): Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Risiko Stroke Berat

Ilustrasi Stroke Ringan (TIA) -royalprogress-

OKU EKSPRES COM - Banyak orang menganggap stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) tidak berbahaya karena gejalanya cepat hilang. Padahal, kondisi ini merupakan sinyal peringatan bahwa risiko terkena stroke berat bisa meningkat di kemudian hari.

Meskipun TIA tidak menimbulkan kerusakan otak permanen, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Apa Itu Stroke Ringan?

Stroke ringan terjadi ketika aliran darah menuju otak terhambat sementara akibat penyumbatan pada pembuluh darah. Berbeda dengan stroke biasa, sumbatan ini hanya berlangsung singkat dan biasanya hilang dalam hitungan menit hingga beberapa jam, sehingga tidak sampai merusak jaringan otak.

Penyebabnya bisa berupa gumpalan darah kecil atau timbunan lemak yang menyumbat arteri otak, namun kemudian larut atau terbawa kembali oleh aliran darah. Saat suplai oksigen dan nutrisi ke otak terganggu, muncul gejala seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, sulit bicara, hingga kehilangan keseimbangan.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan, Stroke Bisa Mengintai Usia Muda! Begini Cara Mencegahnya

BACA JUGA:9 Faktor Utama yang Bisa Memicu Stroke, Waspadai Sejak Dini

Penyebab Stroke Ringan

Beberapa faktor yang bisa memicu stroke ringan antara lain:

Penyumbatan pembuluh darah akibat gumpalan kecil (trombus).

Gangguan jantung seperti fibrilasi atrium yang memicu terbentuknya bekuan darah.

Penyempitan arteri (aterosklerosis) akibat plak kolesterol.

Tekanan darah tinggi yang melemahkan dinding pembuluh darah.

Diabetes, yang merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan